Tanjung (Antaranews Kalsel) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan membuka kas titipan dengan plafon mencapai Rp100 miliar di Kabupaten Tabalong guna mendukung layanan di empat kabupaten sekitarnya.


Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel Harymurthy Gunawan di Tanjung, Rabu mengatakan, keberadaan kas titipan di "Bumi Saraba Kawa" ini merupakan bagian program pusat pendistribusian uang.

"Sebelumnya kas titipan kita buka di Batu Licin dan tahun ini dilaksanakan di Kabupaten Tabalong mengingat perkembangan ekonomi yang cukup bai di wilayah ini," kata Harymurthy.

Perkembangan ekonomi yang cukup baik di Kabupaten paling Utara Provinsi Kalsel ini terlihat dari sektor pertambangan yang mencapai 56,9 persen dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 3,2 persen pada triwulan ketiga.

Sebagai kabupaten yang dikenal dengan penghasil batubara dan migas ini, ada kecenderungan uang yang ke luar dari bank lebih besar dibanding yang masuk.

"Kecenderungan uang ke luar lebih besar dibanding yang masuk ke bank pada periode tertentu akan menyebabkan gangguan transaksi karena itu keberadaan kas titipan diharapkan bisa meminimalkan persoalan

ini," kata Harymuthy.

Layanan kas titipan BI sendiri ditempatkan di Kantor Bank Kalsel Cabang Tanjung dengan harapan bisa mengatasi kelebihan atau kekurangan kas di empat bank cabang sekitarnya.

Seperti yang disampaikan Direktur Bisnis Bank Kalsel Sufianoor manfaat keberadaan kas titipan ini juga dirasakan cabang bank lainnya di Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Balangan dan Tabalong.

"Keberadaan layanan kas titipan Bank Indonesia ini satu bukti makin baiknya perekonomian di Kabupaten Tabalong dan sekitarnya," kata Sufianoor.

Sementara itu peresmian kantor layanan kas titipan BI ini dihadiri Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Ketua Dewan Darwin Awi dan Kepala Kejaksaan Negeri Tabalong Tri Sujoko serta pimpinan cabang bank Kalsel dari Kabupaten di Balangan, Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Utara.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016