Bupati Balangan, Kalimantan Selatan Abdul Hadi menargetkan integrasi ekonomi kreatif (Ekraf) dan pariwisata mampu dapat mendorong serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Kami sangat berterima kasih kepada tim peneliti dari LPPM ULM Banjarmasin yang telah menyampaikan ekspose akhir untuk pengembangan ekowisata,” kata Abdul Hadi saat melaksanakan ekspose akhir kajian peningkatan PAD di Aula Benteng Tundakan, Kamis.

Bupati Abdul Hadi menuturkan, melalui hasil kajian tersebut bisa memberikan manfaat khususnya dalam penataan kota, pengembangan wisata dan peningkatan PAD di Kabupaten Balangan.

Kemudian Abdul Hadi berharap, semoga hasil penelitian ini juga bisa teranggarkan dan masuk ke dalam perencanaan di setiap SKPD terkait.

Sementara itu Kepala Bappedalitbang Kabupaten Balangan Rakhmadi Yusni, mengungkapkan ekspose akhir ini belum mencapai final 100 persen, dikarenakan masih ada saran dan masukan yang terus dikoordinasikan bersama seluruh pihak.

"Sebenarnya dengan kajian ini harapannya kebijakan-kebijakan untuk pengembangan wisata, terutama wisata kota di samping juga wisata alam bisa menjadi lebih terarah fokus karena didasarkan hasil kajian," ungkap Rakhmadi.

Di samping itu Tim Peneliti LPPM ULM Banjarmasin Rahma Yuliani, menjelaskan untuk ekspose akhir pihaknya telah melakukan sejumlah penyusunan konsep dan strategi peningkatan PAD melalui integrasi Ekraf dan wisata kota. 

Menurut Yuliani, yang mana dari tiga wisata kota yang terintegrasi yaitu Kebun Raya Balangan, Taman Hijau Balangan dan Taman Palidangan Sanggam sangat diyakini timnya itu akan meningkatkan PAD hingga 100 persen.

"Kami optimis bahwa apabila itu saling terintegrasi dan menjadikan sebuah wisata kota maka peningkatan PAD akan sangat jauh lebih bagus," tuturnya.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023