Balangan, (Antaranews Kalsel) - Warga Kabupaten Balangan,  kembali digegerkan hilangnya seorang nenek bernama Sitat, yang dikenal dengan sebutan Nenek Iyut (80) warga Desa Kupang, RT 01, Kecamatan Lampihong, Selasa (20/9).

Nenek Iyut tinggal bersama anaknya, Imis (40) Faridah (50) dan cucunya Abdul Tahmid alias Frendy (35).

Kapolsek Lampihong, IPDA Krismianto, mengatakan, berdasarkan keterangan , peristiwa tersebut berawal dari kecurigaan warga melihat  rumah Nenek Iyut terkunci dari luar, padahal di dalam rumah ada  cucunya, Abdul Tahmid.
 
Sementara Faridah diusir keluar oleh Tahmid sejak habis dzuhur, dan Imis berangkat berburu sejak Senin sore dan saat peristiwa hilangnya Nenek Iyut, dia belum kembali.

"Sejak Faridah keluar rumah, pintu rumah tersebut terkunci," kata Kapolsek mengutip keterangan warga.

Kondisi tersebut, membuat keluarga yang tinggal ditempat lain, merasa  curiga dan merasa ada yang janggal, sehingga dia melapor kepada warga  dan kepala desa.

Kemudian, kepala desa dan warga lainnya, datang ke rumah nenek Iyut dan memanggilnya, namun tidak ada yang menyahut.

Setelah beberapa saat, Tahmid  yang ada di dalam rumah tersebut menyahut, bahwa  neneknya sedang tidur.

Sebelumnya sekitar pukul 16.00 wita,  warga melihat Tahmid memanggul karung berisi sesuatu,  menuju sungai belakang rumah, setelah itu ia kembali mengunci diri di rumah, dengan membunyikan musik sangat keras.

Melihat gelagat tersebut, warga semakin curiga, sehingga  bersama-sama mendobrak jendela kamar Nenek Iyut sekitar pukul 17.00 Wita.

"Saat terbuka, warga tidak menemukan Nenek Iyut, hingga jendela-jendela lainnya ikut didobrak, dan Nenek Iyut tetap tidak terlihat, namun upaya warga hanya sampai mendobrak jendela,  tidak ada yang  berani masuk ke rumah, " jelasnya.

Warga mencoba mengintip dari atap seng rumah, dan samar-samar tampak seorang lelaki sedang membersihkan lantai dan dinding rumah di bagian belakang.

Imis pun akhirnya datang sekitar pukul 18.00 Wita, ditemani Kepala Desa setempat, Imis masuk melalui jendela, dan melihat seisi rumah.

Namun, sang Ibunda tidak ditemukan, hanya ada Tahmid dibagian belakang sedang bersih-bersih lantai dan dinding, dan terlihat parang didekatnya.

Imis dan kepala desa akhirnya keluar  dari rumah, dan berinisiatif melaporkan  peristiwa tersebut ke pihak kepolisian setempat bersama warga lainnya.

Saat Polisi mencoba memanggil Tahmid untuk dimintai keterangan, Tahmid tidak keluar, terpaksa pihak kepolisian memberikan tembakan peringatan sekitar 18.30 wita.

Saat keluar, Tahmid membawa sebuah parang dan double stick, Ia menyuruh polisi pulang.

Melalui pendekatan yang dilakukan kepala desa, akhirnya Tahmid mau keluar dan duduk dengan tenang. Proses pembicaraan dengan Tahmid berjalan ber jam-jam hingga ia mau dibawa pihak kepolisian ke Mapolres Balangan.

"Ketika ditanya mengenai dimana Nenek Iyut, Tahmid menjawab Nenek sudah pergi, itu Rahasia ILLahi," ujarnya.

Saat ini Tahmid diamankan di Mapolres Balangan, dan sementara ia dikenakan pasal senjata tajam sekaligus sebagai saksi kunci hilangnya Nenek Iyut. Jelas Kapolsek Lampihong.

Di dalam rumah jelas IPDA Krismianto, terlihat bekas darah yang sudah dibersihkan, yang ada  di kamar Nenek Iyut,  dibelakang bagian dapur ada di lantai dan di dinding rumah.

Hingga subuh Rabu (21/9) keberadaan nenek Iyut belum diketahui, rencananya polisi bersama warga dan tim BPBD serta TRC akan melakukan penyisiran disungai pada pagi hari.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016