Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan, Kalimantan Selatan H Rahmi mengimbau masyarakat untuk waspada banjir dan angin kencang.
“Dalam menghadapi puncak musim hujan ini, kami mengimbau kepada masyarakat Balangan untuk terus waspada terhadap musibah banjir dan angin kencang,” kata Kalak BPBD Balangan Rahmi di kepada awak media, Sabtu.
Rahmi menuturkan pihaknya akan mengoptimalkan fungsi dan peran BPBD Balangan sebagai koordinator dalam penanggulangan kebencanaan, serta selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam menghadapi peralihan dan puncak musim hujan.
Rahmi menyebutkan kerawanan bencana di Kabupaten Balangan saat musim hujan adalah terjadinya banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.
Menurut Rahmi, semua potensi kerawanan tersebut yang akan diantisipasi oleh pihaknya dalam menghadapi musim hujan pada saat ini.
Dalam mengimbau masyarakat, BPBD Balangan juga menerbitkan imbauan melalui selebaran hingga di media sosial kepada masyarakat, guna meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir, puting beliung, cuaca ekstrim dan tanah longsor di lingkungan masing-masing.
Kemudian ujar Rahmi, menyiagakan tim bencana desa guna memantau kondisi terkini, koordinasi dengan aparatur desa, menyiapkan tempat evakuasi, serta menyelamatkan barang penting ke tempat yang aman.
“Segera melapor dan berikan informasi kepada BPBD Balangan, jika terdapat potensi bencana di wilayah lingkungan tempat tinggal kita,” ujar Rahmi.
Sebagaimana diketahui, BMKG Kalimantan Selatan pada 4 Oktober 2023 lalu merilis awal musim hujan di wilayah Kalimantan Selatan yang diperkirakan awal November hingga akhir November 2023.
Puncak musim hujan di Kalimantan Selatan secara umum diperkirakan terjadi pada Januari 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Dalam menghadapi puncak musim hujan ini, kami mengimbau kepada masyarakat Balangan untuk terus waspada terhadap musibah banjir dan angin kencang,” kata Kalak BPBD Balangan Rahmi di kepada awak media, Sabtu.
Rahmi menuturkan pihaknya akan mengoptimalkan fungsi dan peran BPBD Balangan sebagai koordinator dalam penanggulangan kebencanaan, serta selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam menghadapi peralihan dan puncak musim hujan.
Rahmi menyebutkan kerawanan bencana di Kabupaten Balangan saat musim hujan adalah terjadinya banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.
Menurut Rahmi, semua potensi kerawanan tersebut yang akan diantisipasi oleh pihaknya dalam menghadapi musim hujan pada saat ini.
Dalam mengimbau masyarakat, BPBD Balangan juga menerbitkan imbauan melalui selebaran hingga di media sosial kepada masyarakat, guna meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir, puting beliung, cuaca ekstrim dan tanah longsor di lingkungan masing-masing.
Kemudian ujar Rahmi, menyiagakan tim bencana desa guna memantau kondisi terkini, koordinasi dengan aparatur desa, menyiapkan tempat evakuasi, serta menyelamatkan barang penting ke tempat yang aman.
“Segera melapor dan berikan informasi kepada BPBD Balangan, jika terdapat potensi bencana di wilayah lingkungan tempat tinggal kita,” ujar Rahmi.
Sebagaimana diketahui, BMKG Kalimantan Selatan pada 4 Oktober 2023 lalu merilis awal musim hujan di wilayah Kalimantan Selatan yang diperkirakan awal November hingga akhir November 2023.
Puncak musim hujan di Kalimantan Selatan secara umum diperkirakan terjadi pada Januari 2024.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023