Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Ratusan hotel yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Selatan baik hotel bintang maupun non bintang masih belum masuk menjadi anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

"Jumlah seluruh hotel di Kalsel sekitar 300 hotel, tetapi yang menjadi anggota PHRI hanya 178 hotel, sisanya belum," kata Ketua PHRI Kalsel Dodot Wahyudin di Banjarbaru, Rabu.

Ia mengatakan, alasan manajemen hotel yang belum menjadi anggota PHRI bermacam-macam dan pihaknya terus berupaya agar mereka mau bergabung masuk organisasi perhotelan itu.

Dia menjelaskan, cukup banyak keuntungan bagi hotel yang masuk menjadi anggota PHRI di antaranya membantu pemerintah dalam sosialisasi peraturan perundangan berkaitan kegiatan hotel dan restoran.

"Kami juga bisa saling koordinasi dan kerja sama dengan berbagai asosiasi jasa pariwisata untuk memperkenalkan hotel-hotel yang menjadi anggota PHRI serta promosi antarhotel," ungkapnya.

Menurut pemilik Hotel Ratu Elok Banjarbaru itu, jumlah unit kamar dari ratusan hotel berbintang maupun non bintang di Kalsel itu mencapai 5.000 unit kamar dan tingkat hunian cukup tinggi.

"Tingkat hunian hotel cukup tinggi dan biasanya meningkat jika ada kegiatan atau event wisata termasuk masa liburan yang cukup meningkatkan jumlah hunian hotel," ucapnya.

Dia mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah daerah untuk menciptakan lokasi wisata baru dan mengemasnya dengan baik sehingga menarik minat wisatawan berkunjung.

"Cukup banyak lokasi wisata baru di Kalsel tinggal bagaimana pemerintah daerah fokus mengenalkannya kemudian mengemas sebagai lokasi tujuan wisata yang layak dikunjungi," ucapnya.

Dia mencontohkan, salah satunya adalah Kota Banjarbaru yang bisa dijadikan Kota "MICE" (Meeting, Incentive, Conference Exhibition) sehingga menjadi kota wisata konvensi, perjalanan dan pameran.

"Banjarbaru bisa menjadi Kota "MICE" sehingga bisa memanfaatkan potensi perkotaan sebagai tujuan wisata meski pun tidak memiliki objek wisata yang bisa diandalkan," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016