Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Hayono Isman memastikan persiapan menghadapi Olimpiade Olahraga Rekreasi/TAFISA 2016 yang dipusatkan di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, 6-12 Oktober, sesuai dengan tahapan.
Mantan Menpora ini di Jakarta, Rabu, mengatakan tahapan persiapan yang sedang berjalan adalah finalisasi teknis karena hampir semua segi kebijakan termasuk dari pemerintah termasuk dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah diselesaikan.
"Saat ini persiapan terus berjalan. Jika diprosentase, persiapan teknis sudah mencapai 65-70 persen," kata Hayono Isman di sela rapat koordinasi TAFISA 2016 yang juga dihadiri Menpora Imam Nahrawi di Wisma Kemenpora, Jakarta.
Menurut dia, dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan Olimpiade Olahraga Rekreasi ini pihaknya terus berusaha menyelesaikan tahapan sesuai dengan jadwal. Apalagi, kejuaraan yang baru pertama kali digelar di Indonesia itu mendapatkan pantauan dari calon negara peserta.
Pada TAFISA 2016, panitia penyelenggara menargetkan peserta datang dari 110 negara. Namun demikian, hingga saat ini baru sekitar 47 negara yang sudah memastikan diri untuk terlibat pada kejuaraan ini. Pihaknya panitia akan terus menunggu konfirmasi dari negara yang lain.
"Pendaftaran kami tunggu hingga akhir September. Kami berharap target peserta bisa terpenuhi," kata pria yang juga seorang politisi itu.
Demi melancarkan tahapan yang telah dibuat, pihaknya terus berusaha melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk bawahannya terutama yang membidangi masalah teknis. Apalagi tahapan persiapan ini juga dipantau langsung oleh pihak Kemenpora.
"Untuk masalah kendala pasti ada. Tapi akan terus berusaha menyelesaikannya," kata Hayono Isman menegaskan.
Pada TAFISA 2016 akan dipertandingkan cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Olimpiade. Demi memeriahkan kejuaraan ini, tuan rumah Indonesia sudah menyiapkan beberapa kegiatan unggulan yang merupakan cabang olahraga asli Indonesia.
Salah satu cabang olahraga yang akan dicanangkan pada TAFISA 2016 adalah poco-poco. Senam yang berasal dari Kabupaten Sangihe Talaud Sulawesi Utara ini merupakan tradisi masyarakat yang dilakukan selepas mereka pulang dari ladang/sawah atau melaut sebagai ucapan terima kasih kepada Tuhan dan kepada masyarat yang selalu bergotong royong.
Senam poco-poco ini oleh pemerintah dalam hal ini Kemenpora bahkan dijadikan ikon TAFISA 2016 dengan harapan senam asli Indonesia ini bisa mendunia sama dengan cabang olahraga lainnya./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Mantan Menpora ini di Jakarta, Rabu, mengatakan tahapan persiapan yang sedang berjalan adalah finalisasi teknis karena hampir semua segi kebijakan termasuk dari pemerintah termasuk dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah diselesaikan.
"Saat ini persiapan terus berjalan. Jika diprosentase, persiapan teknis sudah mencapai 65-70 persen," kata Hayono Isman di sela rapat koordinasi TAFISA 2016 yang juga dihadiri Menpora Imam Nahrawi di Wisma Kemenpora, Jakarta.
Menurut dia, dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan Olimpiade Olahraga Rekreasi ini pihaknya terus berusaha menyelesaikan tahapan sesuai dengan jadwal. Apalagi, kejuaraan yang baru pertama kali digelar di Indonesia itu mendapatkan pantauan dari calon negara peserta.
Pada TAFISA 2016, panitia penyelenggara menargetkan peserta datang dari 110 negara. Namun demikian, hingga saat ini baru sekitar 47 negara yang sudah memastikan diri untuk terlibat pada kejuaraan ini. Pihaknya panitia akan terus menunggu konfirmasi dari negara yang lain.
"Pendaftaran kami tunggu hingga akhir September. Kami berharap target peserta bisa terpenuhi," kata pria yang juga seorang politisi itu.
Demi melancarkan tahapan yang telah dibuat, pihaknya terus berusaha melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk bawahannya terutama yang membidangi masalah teknis. Apalagi tahapan persiapan ini juga dipantau langsung oleh pihak Kemenpora.
"Untuk masalah kendala pasti ada. Tapi akan terus berusaha menyelesaikannya," kata Hayono Isman menegaskan.
Pada TAFISA 2016 akan dipertandingkan cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Olimpiade. Demi memeriahkan kejuaraan ini, tuan rumah Indonesia sudah menyiapkan beberapa kegiatan unggulan yang merupakan cabang olahraga asli Indonesia.
Salah satu cabang olahraga yang akan dicanangkan pada TAFISA 2016 adalah poco-poco. Senam yang berasal dari Kabupaten Sangihe Talaud Sulawesi Utara ini merupakan tradisi masyarakat yang dilakukan selepas mereka pulang dari ladang/sawah atau melaut sebagai ucapan terima kasih kepada Tuhan dan kepada masyarat yang selalu bergotong royong.
Senam poco-poco ini oleh pemerintah dalam hal ini Kemenpora bahkan dijadikan ikon TAFISA 2016 dengan harapan senam asli Indonesia ini bisa mendunia sama dengan cabang olahraga lainnya./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016