Petani daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kini siap tanam dan anakan padi sudah satu bulan seperti halnya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

"Dari persiapan anakan padi yang sudah berumur, kami siap tanam. Tapi 'pahumaan balum babanyu ' (sawah belum berair),"  ujar Mohammad Ilmi Muhran (64), warga Desa Aluan Mati Kecamatan Batu Benawa HST saat ditemui di HST, Rabu.

Pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) dari Guru Agama itu mengatakan, walau pahumaan balum babanyu kemungkinan mereka paksakan menanam padi/bercocok tanam.

Pasalnya kalau berlama-lama/berlambat-lambat menunggu datang banyu (sawah berair) baru tanam anakan padi kelewatan usia dan pertumbuhannya bisa kurang baik.

"Oleh karenanya biar kami paksakan menanam walau pahumaan masih "langkang" (lekang), tapi kan pahumaan sudah basah," ujar ayah dari tiga anak tersebut.
Kondisi persawahan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel antara lain di Desa Aluan Mati Kecamatan Batu Benawa masih lengkang. Foto 15 November 2023. (ANTARA/Syamsuddin Hasan)
 
Ia berharap, segera turun hujan yang bisa mengairi sawah sehingga pertumbuhan dan perkembangan padi dengan baik.

"Memang dalam satu bulan terakhir ini hujan terkadang turun, bahkan sungai/Kali Benawa sudah kali 'baah' (banjir) dengan kedalaman sekitar setengah. Tapi hujan tersebut tidak membuat sawah berair," demikian Muhran.

Sebagai catatan sebagian persawahan di Banua Anam Kalsel termasuk "Bumi Murakata" HST masih tadah hujan.

Tetapi sistem irigasi pertanian pun, debit air sungai atau bendungan belum bisa mengairi sawah.

Banua Anam Kalsel meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), HST, Hulu Sungai Utara (HSU), Balangsar dan Kabupaten Tabalong.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023