Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Tanaman Pangan
dan Peternakan (Distanpanak) terus berupaya menggarap sektor peternakan untuk meningkatkan populasi ternak
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di “Bumi Bersujudâ€.
"Distanpanak Tanah Bumbu melakukan identifikasi potensi peternakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih faktual tentang potensi pengembangan ternak di "Bumi Bersujud"," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu Abdul Karim, di Batulicin.
Disisi lain, Abdul Karim juga mengatakan dengan data identifikasi
potensi peternakan tersebut diharapkan dapat memicu semangat jajaran
Distanpanak Tanbu sebagai bagian dari upaya mendorong pembangunan daerah
melalui sektor peternakan dan perkebunan di Bumi Bersujud
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Distanpanak Tanah Bumbu melakukan identifikasi potensi peternakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih faktual tentang potensi pengembangan ternak di "Bumi Bersujud"," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu Abdul Karim, di Batulicin.
Ia mengatakan, saat ini
identifikasi baru selesai di Kecamatan Batulicin, Kecamatan Simpang Empat, dan
sebagian di Kecamatan Kuranji. Untuk Kecamatan lainnya akan segera menyusulâ€
ujar Maryam Khusnul Kh, S.Pt salah satu
tim pelaksana kegiatan pada Bidang Produksi dan Pengembangan Ternak Distanpanak
Tanbu.
Identifikasi potensi
ternakjuga bertujuan untuk menciptakan
peluang usaha baru pada sektor peternakan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Adapun hasil
sementara dari identifikasi potensi tersebut, untuk peternakan perlu di kembangkan,
mengingat lahan yang tersedia untuk pengembangan sektor peternakan masih sangat
luas dan sangat menjanjikan.
Untuk pengembangan
sapi potong, kerbau dan kambing misalnya, hijauan pakan ternak masih sangat
melimpah. Banyak lahan tidur yang bisa dimanfaatkan untuk menanam rumput
unggul. Apalagi bila kegiatan usaha peternakan sapi yang diintegrasikan dengan
perkebunan kelapa sawit sudah diterapkan secara optimal maka tidak menutup
kemungkinan Tanah Bumbu memiliki puluhan ribu ekor sapi.
Disisi lain, sektor
peternakan yang perlu dikembangkan dan dapat menjadi peluang usaha baru yakni
peternakan kelinci. Dimana saat ini, di Tanbu untuk peternakan kelinci masih
pada skala rumah tangga atau hanya sekedar hobi saja.
“Padahal di daerah
lain daging kelinci dijadikan sate dan menjadi menu favorit karena dagingnya yang lembut dan
rendah kolesterol,†ujar Maryam.
Begitu juga dengan
peternakan unggas seperti ternak ayam dan telur perlu dikembangkan
mengingat prospek pasarnya cukup bagus.
Menurut Maryam, meskipun hasil identifikasi yang dilakukan masih merupakan
hasil sementara, tetapi trennya tidak
akan jauh dari perkiraan.
“Bila sudah terkumpul semua data identifikasi ini, nanti akan kelihatan
angkanya berapa besar hasil peternakan di tempat kita. Dan kita juga dapat
mengetahui peluang usaha peternakan apa yang perlu dikembangkan di Tanah Bumbu
nantinya,†ujarnya.
Disisi lain, Maryam menambahkan, usaha sektor peternakan juga erat
kaitannya untuk mensukseskan usaha dibidang pertanian dan perkebunan. Dimana telah ketahui limbah peternakan baik
cair maupun padat merupakan pupuk organik yang sangat baik. Namun, masyarakat maupun pengusaha perkebunan sawit,
belum merespon dengan baik terhadap sistem peternakan yang terintegrasi dengan
perkebunan maupun tanaman pangan.
Sementara itu, Kepala Distanpanak Tanbu, Abdul Karim mengharapkan agar
masyarakat dapat menangkap peluang usaha pada sektor peternakan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016