Batulicin, (Antaranews Kalsel) -  Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) terus berupaya menggarap sektor  peternakan untuk meningkatkan populasi ternak dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di “Bumi Bersujud”.
 
"Distanpanak Tanah Bumbu melakukan identifikasi potensi peternakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih faktual tentang potensi pengembangan ternak di "Bumi Bersujud"," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu Abdul Karim, di Batulicin.
 
Ia mengatakan, saat ini identifikasi baru selesai di Kecamatan Batulicin, Kecamatan Simpang Empat, dan sebagian di Kecamatan Kuranji. Untuk Kecamatan lainnya akan segera menyusul” ujar  Maryam Khusnul Kh, S.Pt salah satu tim pelaksana kegiatan pada Bidang Produksi dan Pengembangan Ternak Distanpanak Tanbu.
 
Identifikasi potensi ternakjuga  bertujuan untuk menciptakan peluang usaha baru pada sektor peternakan di Kabupaten Tanah Bumbu.
 
Adapun hasil sementara dari identifikasi potensi tersebut,  untuk peternakan perlu di kembangkan, mengingat lahan yang tersedia untuk pengembangan sektor peternakan masih sangat luas dan sangat menjanjikan.
 
Untuk pengembangan sapi potong, kerbau dan kambing misalnya, hijauan pakan ternak masih sangat melimpah. Banyak lahan tidur yang bisa dimanfaatkan untuk menanam rumput unggul. Apalagi bila kegiatan usaha peternakan sapi yang diintegrasikan dengan perkebunan kelapa sawit sudah diterapkan secara optimal maka tidak menutup kemungkinan Tanah Bumbu memiliki puluhan ribu ekor sapi.
 
Disisi lain, sektor peternakan yang perlu dikembangkan dan dapat menjadi peluang usaha baru yakni peternakan kelinci. Dimana saat ini, di Tanbu untuk peternakan kelinci masih pada skala rumah tangga atau hanya sekedar hobi saja.
 
“Padahal di daerah lain daging kelinci dijadikan sate dan menjadi menu  favorit karena dagingnya yang lembut dan rendah kolesterol,” ujar Maryam.
 
Begitu juga dengan peternakan unggas seperti ternak ayam dan telur perlu dikembangkan mengingat  prospek pasarnya cukup bagus.
 
Menurut Maryam, meskipun hasil identifikasi yang dilakukan masih merupakan hasil sementara, tetapi  trennya tidak akan jauh dari perkiraan.
 
“Bila sudah terkumpul semua data identifikasi ini, nanti akan kelihatan angkanya berapa besar hasil peternakan di tempat kita. Dan kita juga dapat mengetahui peluang usaha peternakan apa yang perlu dikembangkan di Tanah Bumbu nantinya,” ujarnya.
 
Disisi lain, Maryam menambahkan, usaha sektor peternakan juga erat kaitannya untuk mensukseskan usaha dibidang pertanian dan perkebunan.  Dimana telah ketahui limbah peternakan baik cair maupun padat merupakan pupuk organik yang sangat baik. Namun,  masyarakat maupun pengusaha perkebunan sawit, belum merespon dengan baik terhadap sistem peternakan yang terintegrasi dengan perkebunan maupun tanaman pangan.
 
Sementara itu, Kepala Distanpanak Tanbu, Abdul Karim mengharapkan agar masyarakat dapat menangkap peluang usaha pada sektor peternakan tersebut.
 
Disisi lain, Abdul Karim juga mengatakan dengan data identifikasi potensi peternakan tersebut diharapkan dapat memicu semangat jajaran Distanpanak Tanbu sebagai bagian dari upaya mendorong pembangunan daerah melalui sektor peternakan dan perkebunan di Bumi Bersujud

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016