Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie berpendapat, kalau semua elemen bangsa Indonesia, terutama kaum Muslim "muraqabah" tak perlukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pendapat Tuan Guru yang menyandang gelar "Lc" dan "MA" tersebut dalam pengajian rutin di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu malam atau menjelang Shalat Isya.

Tuan Guru yang lama menimba ilmu agama di Mekkah Madinah Arab Saudi tersebut menjelaskan pengertian muqarabah yaitu sebuah perasaan dekat dengan Allah, bahkan lebih dari itu yaitu Allah selalu mengawasi atau memantau.

"Maka pantauan Allah jauh melebihi dari pantauan manusia atau CCTV yang masih terbatas," ujar Tuan Guru Madyan yang mengaku keponakan almarhum H Idham Chalid - mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) masa Presiden Soekarno.

Ia menegaskan, kalau semua elemen bangsa muraqabah tidak akan melakukan korupsi, serta perbuatan yang bukan-bukan atau bertentangan dengan norma agama dan hukum.

"Pasalnya Allah Maha Tahu. Semua perbuatan baik akan mendapat ganjaran pahala, sebaliknya sekecil apapun perbuatan buruk/jelek pasti mendapat hukuman dari Allah," kata Tuan Guru asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel itu.

Oleh sebab itu, menurut Tuan Guru Madyan, muraqabah tersebut penting agar tidak lagi melakukan yang tak baik, baik terhadap diri sendiri, terlebih pada orang lain.
Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu (1/11/23) malam. (ANTARA/Syamsuddin Hasan)

Sebagai contoh melakukan penipuan,. karena Rasulullah Saw tak mengakui umatnya bagi orang yang suka menipu sebagaimana terjadi di pasar kurma Madinah,. seorang pedagang yang mengelabui pembeli seakan barang dagangan yang dia jual baik semua,. ternyata di bagian dalam keranjang kualitas jelek.

Ia menambahkan, muraqabah tersebut merupakan inti dari "ikhsan" dan Rasulullah Muhammad Saw menerangkan bahwa ikhsan suatu sikap/pemahaman ketika menyembah Allah seolah-olah melihat Allah, dan jika tidak melihat Allah, tapi Allah yang melihat.

Keterangan Rasulullah Saw itu ketika pertanyaan "seorang laki-laki berpakaian putih-putih" (ternyata itu Malaikat Jibril sehabis menghilang) yang menanyakan; apa itu ikhsan.

"Karena dalam hidup dan kehidupan kita dimana pun berada dan kemana pun tidak terlepas dari tiga hal yaitu Iman, Islam dan Ikhsan. Iman sebagaimana tersurat dan tersirat dalam Rukun Iman, serta Islam sebagaimana tersurat dan tersirat dalam Rukun Islam," demikian Madyan Noor.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023