Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat berkolaborasi mengedukasi generasi muda tentang Pemilu 2024.
"Para pemuda termasuk kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) harus mengenal proses politik karena mereka menjadi pemilih pemula di pemilu mendatang," kata Kepala Bidang Politik Badan Kesbangpol Kalsel Sri Rachma di Banjarbaru, Jumat.
Baca juga: KPU Kalsel: Parpol miliki tanggung jawab moral cegah konflik
Rachma menjelaskan keterlibatan pemilih pemula merupakan bagian dari penataan struktur keberlanjutan menuju demokrasi negara yang lebih baik dan maju.
Apalagi, menurut Rachma, kesuksesan pemilu sangat tergantung dari animo masyarakat untuk berpartisipasi datang ke tempat pemungutan suara (TPS) yang salah satu unsur peran penting dari kalangan pemilih pemula.
"Makanya dengan pendidikan politik sejak dini ke kalangan anak muda diharapkan mereka bisa mengetahui pentingnya setiap satu suara, sehingga muncul antusiasme untuk memberikan hak suaranya di pemilu," tutur Rachma.
Sementara itu, anggota KPU Kalsel Arif Mukhyar mengakui meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu mendatang memang menjadi salah satu fokus melalui kegiatan edukasi pendidikan politik.
Baca juga: Bawaslu Kalsel awasi secara ketat kualitas logistik Pemilu 2024
Arif menyebut kelompok milenial dan generasi Z bisa dibilang cukup jadi penentu hasil pemilu lantaran mendominasi jumlah daftar pemilih.
Seperti di Kalsel, KPU mencatat daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 3.025.220 pemilih untuk Pemilu 2024 yang di dalamnya termasuk kelompok milenial kelahiran tahun 1981 sampai 1996 dan gen Z kelahiran 1997 ke atas jumlahnya 1.766.289 orang atau 58,38 persen dari total DPT.
"Jadi para pemuda yang termasuk kategori pemilih pemula harus menyadari pentingnya partisipasi mereka datang ke TPS memberikan hak suaranya dengan berbekal pengetahuan dan wawasan politik hasil edukasi yang masif dilakukan," ucapnya.
Baca juga: 27.168 botol tinta disiapkan KPU Kalsel untuk Pemilu 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Para pemuda termasuk kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) harus mengenal proses politik karena mereka menjadi pemilih pemula di pemilu mendatang," kata Kepala Bidang Politik Badan Kesbangpol Kalsel Sri Rachma di Banjarbaru, Jumat.
Baca juga: KPU Kalsel: Parpol miliki tanggung jawab moral cegah konflik
Rachma menjelaskan keterlibatan pemilih pemula merupakan bagian dari penataan struktur keberlanjutan menuju demokrasi negara yang lebih baik dan maju.
Apalagi, menurut Rachma, kesuksesan pemilu sangat tergantung dari animo masyarakat untuk berpartisipasi datang ke tempat pemungutan suara (TPS) yang salah satu unsur peran penting dari kalangan pemilih pemula.
"Makanya dengan pendidikan politik sejak dini ke kalangan anak muda diharapkan mereka bisa mengetahui pentingnya setiap satu suara, sehingga muncul antusiasme untuk memberikan hak suaranya di pemilu," tutur Rachma.
Sementara itu, anggota KPU Kalsel Arif Mukhyar mengakui meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu mendatang memang menjadi salah satu fokus melalui kegiatan edukasi pendidikan politik.
Baca juga: Bawaslu Kalsel awasi secara ketat kualitas logistik Pemilu 2024
Arif menyebut kelompok milenial dan generasi Z bisa dibilang cukup jadi penentu hasil pemilu lantaran mendominasi jumlah daftar pemilih.
Seperti di Kalsel, KPU mencatat daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 3.025.220 pemilih untuk Pemilu 2024 yang di dalamnya termasuk kelompok milenial kelahiran tahun 1981 sampai 1996 dan gen Z kelahiran 1997 ke atas jumlahnya 1.766.289 orang atau 58,38 persen dari total DPT.
"Jadi para pemuda yang termasuk kategori pemilih pemula harus menyadari pentingnya partisipasi mereka datang ke TPS memberikan hak suaranya dengan berbekal pengetahuan dan wawasan politik hasil edukasi yang masif dilakukan," ucapnya.
Baca juga: 27.168 botol tinta disiapkan KPU Kalsel untuk Pemilu 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023