Kegalauan yang dirasakan pelaku UMKM atau pedagang di  Taman Menanti Laburan  Desa Padang Panjang, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan karena sulitnya mendapatkan air bersih kini bisa terobati.

Mereka yang berjualan di kawasan wisata desa ini  tak perlu lagi  membeli air isi ulang (dengan galon) atau mengolah air dari danau sekitar taman  secara manual.

Maklum usaha mereka yang berjualan makanan dan minuman bagi pengunjung taman sangat membutuhkan air bersih.

Kini Badan Usaha Milik Desa Maju Jaya selaku  pengelola Taman Wisata Menanti Laburan  telah   memiliki sistem pengolahan air bersih  atau mini Water Treatment Plant bantuan  program Corporate Social Responsibillity   PT Adaro Indonesia.

Kemudahan mengolah air bersih dengan fasilitas mini WTP diyakini   Ketua Bumdes Maju Jaya Sodhikin dapat menunjang pengembangan tempat wisata yang berada di wilayah ring satu operasional Adaro.

"Sekarang pedagang tak perlu mengendapkan air dari danau karena dengan mini WTP bisa diperoleh air bersih secara cepat dan mudah," ungkap Sodhikin.

Jaringan air bersih nantinya akan diperluas sehingga bisa dinikmatinwarga sekitar Taman Menanti Laburan yang dibuka sejak 2019 ini 

Termasuk mengolah air bersih menjadi air kemasan sehingga dapat menambah pendapatan Bumdes maupun kontribusi bagi Desa Padang Panjang.

Bantuan mini WTP ini ungkap Sodhikin   tak lepas dari dukungan Kepala Desa Padang Panjang Bumukti dan berharap 
 Taman Wisata Menanti Laburan semakin berkembang setelah persoalan air bersih bisa teratasi.

Sebelumnya bantuan   mini WTP kapasitas 1,5 LPS - Solar Cell diserahkan  oleh Direktur Operasional PT Adaro Indonesia, Wahyu Susilo didampingi  Kepala Teknik Tambang Suhermono, CSR Departemen Head Firmansyah pada Kamis (26/10).

Untuk mendukung pengembangan taman wisata ini  Direktur Operasional PT Adaro Indonesia, Wahyu Sulistyo salah satu cara dengan menggelar event bulanan untuk  menarik pengunjung  dan menunjang tenaga kerja di taman wisata ini.

Apalagi dulunya kawasan wisata yang dibangun di lahan seluas 1,9 hektare ini  merupakan lahan tidak produktif yang kemudian Bumdes setempat    memanfaatkannya  menjadi taman.

"Dengan sistem tenaga Surya mini WTP dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk kolam renang di taman Laburan ini," jelas Wahyu.

Ia pun cukup berbangga hati karena masyarakat Desa Laburan  bisa mandiri dan  yakin taman wisata  ini akan lebih maju serta dikenal luas.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023