Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki sebanyak 123 desa maju dan 20 desa mandiri, 16 desa dengan status berkembang, dan menyisakan dua desa lagi berstatus tertinggal.

Bupati HST Aulia Oktafiandi menuturkan, catatan itu diperoleh usai melaksanakan evaluasi perkembangan desa melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten HST dan jajarannya pada Selasa kemarin.

“Kita sudah mengevaluasi indeks desa membangun, tinggal dua desa lagi yang masih berstatus tertinggal,” kata Aulia di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Rabu.

Aulia menyebutkan program dari kementerian desa perlu didukung secara komitmen agar para pejabat di desa lebih terarah dalam hal perencanaan program desa.

“Saya minta alokasi APBDes harus mengutamakan kebutuhan warga desa khususnya untuk mendukung ketahanan pangan, bersinergi dengan pemerintah daerah agar arah pembangunan desa lebih terlihat lagi,” ucapnya.

Dia meminta tenaga ahli PMD dan pendamping per desa dapat menjalin koordinasi dan sinergitas yang baik agar program yang sudah direncanakan dapat terealisasi sesuai dengan tahapan.

Lebih lanjut, dirinya berharap dengan keberadaan para pendamping desa, pemerintahan desa dapat lebih efektif untuk meningkatkan pembangunan, termasuk mengoptimalkan manfaat dari aset lokal di desa.

Dia mengatakan, kesadaran dan peran masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk berpartisipasi terhadap program pembangunan desa, apalagi pihaknya saat ini sedang gencar untuk memerangi kemiskinan ekstrim dan menurunkan angka stunting.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten HST Fajar menyatakan pemerintah daerah berkomitmen mengentaskan daerah tertinggal dengan program daerah membantu pemerintahan desa untuk membangun akses jalan tiap desa.

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023