Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, siap mengalokasikan belanja langsung pada anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan tahun 2016 mencapai 65 persen.

Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan di Kota Banjarbaru, Kamis, mengatakan alokasi anggaran belanja langsung itu jauh melampaui anggaran tidak langsung sebesar 35 persen.

"Persentase belanja langsung lebih besar dibanding belanja tidak langsung karena kami ingin masyarakat bisa lebih menikmati hasil pembangunan yang dilaksanakan pemkot," ujarnya.

Disebutkan, besaran belanja langsung dialokasikan sebesar Rp825,6 miliar atau naik Rp103,6 miliar. Kenaikkan mencapai 14,36 persen dari anggaran semula yang disiapkan sebesar Rp721,9 persen

Dijelaskan, alokasi anggaran belanja langsung ada yang mengalami kenaikkan maupun penurunan dari pagu anggaran termasuk adanya pergeseran dan atau penambahan dana beberapa kegiatan.

"Kenaikkan maupun penurunan dari pagu anggaran termasuk pergeseran dan penambahan alokasi dana dilakukan untuk menyesuaikan dengan program yang disiapkan," ungkapnya.

Sementara, belanja tidak langsung dialokasikan sebesar Rp446,1 miliar atau mengalami kenaikkan sebesar Rp14, 3 miliar dari anggaran semula yang telah disiapkan sebesar Rp431,8 miliar.

"Kenaikkan belanja tidak langsung sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai yakni pembayaran gaji ke-13 dan gaji ke-14 serta membayar sertifikasi guru PNS daerah," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya secara resmi sudah menyampaikan rencana kenaikan APBD 2016 kepada DPRD Banjarbaru melalui sidang paripurna penyampaian raperda APBD Perubahan, Kamis (18/8)

Ketua DPRD Banjarbaru AR Iwansyah mengapresiasi alokasi belanja langsung yang besarannya mencapai 65 persen dari total anggaran belanja daerah yang disiapkan hingga akhir 2016.

"Kami mengapresiasi belanja langsung yang komposisinya jauh lebih besar dari belanja tidak langsung sehingga seluruh masyarakat bisa menikmati hasil-hasil pembangunan," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016