Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Ketua Tim Penggerak Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan berharap momentum pelaksanaan Crash Program Campak bisa mengobati ketakutan masyarakat akibat dampak kasus vaksin palsu.
Ketua TP PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Anisah Rasyidah Wahid di Jakarta, Kamis mengatakan masih ada warga di wilayah desa binaan PKK yang takut membawa anak untuk di vaksin.
"Masih ada Warga Desa Pihaung takut memvaksin anak mereka sewaktu kegiatan posyandu dilaksanakan seiring pembinaan program tanaman obat keluarga dari PKK provinsi Kalsel, " ujar Anisah.
Anisah mengatakan, Desa Pihaung akan mewakili Kalsel pada penilaian lomba tanaman obat keluarga (toga) tingkat nasional, namun beberapa warganya dilaporkan masih takut melakukan vaksin.
Anisah meminta Dinas Kesehatan melaksanakan vaksin campak seiring akan dilaksanakannya pembinaan lanjutan oleh PKK Provinsi Kalsel pekan ini, meski pelaksanaan crash program vaksin sudah berakhir 14 Agustus kemaren, namun masih dilanjutkan dengan kegiatan sweeping campak hingga 31 Agustus bagi warga yang belum melakukan vaksin.
"Kebetulan ada lanjutan pembinaan PKK provinsi di Desa Pihaung, bisa disertai dengan kegiatan Vaksin Campak, karena pada saat pembinaan pekan kemaren masih dijumpai beberapa warga masih takut membawa anaknya untuk di vaksin," terangnya.
Anisah berharap Dinas Kesehatan meningkatkan upaya untuk memupus ketakutan masyarakat terhadap vaksin akibat dampak pemberitaan kasus vaksin palsu yang terjadi di Propinsi Banten beberapa waktu lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016