Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diketuai H Ardiansyah dan Sekretarisnya Firman Yusi menyoroti pembangunan masjid dan nol kilometer yang merupakan proyek pemerintah provinsi atau Pemprov setempat.
Sorotan Fraksi PKS itu dalam pemandangan umumnya terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2024 pada rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin Wakil Ketuanya Muhammad Syaripuddin di Banjarmasin, Rabu.
Pembangunan masjid yang mendapat sorotan tersebut yaitu rencana Masjid Raya pada kawasan perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) atau pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel di Banjarbaru (sekitar 35 kilometer dari Banjarmasin).
Rencana pembangunan Masjid Raya menggunakan APBD Kalsel dengan kontrak sebesar Rp117 miliar agar ada program lain yang mengiringi supaya keberadaan rumah ibadah itu betul-betul makmur jamaahnya.
"Mengingat lokasi masjid tersebut jarak yang lumayan jauh dengan permukiman penduduk sehingga perlu upaya memakmurkan dengan jamaah," saran Fraksi PKS.
Mengenai pembangunan tugu nol (0) kilometer di Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin dengan kontrak Rp120 miliar, Fraksi PKS menyarankan, perlu ada program yang bersifat ekonomi dan edukasi.
Program tersebut, baik berupa museum maupun taman yang pelajar bisa kunjungi untuk rekreasi sekaligus buat pembelajaran, serta gerai usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan lainnya, demikian wakil rakyat dari PKS.
Sementara dari perencanaan Pemprov pada kawasan tugu nol kilometer itu ada ruang terbuka hijau (RTH) di bekas atau eks Kantor Gubernurserya Setdaprov Kalsel dan "Rumah Banjar" (Gedung DPRD provinsi setempat).
Pada kawan rencana pembangunan tugu nol kilometer tersebut sementara ini merupakan pangkalan Bus Trans Kota Banjarmasin dengan alur layanan penumpang tidak sebatas kita Banjarmasin, tapi juga "Banjarbakula".
Banjarbakula meliputi Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, serta Kabupaten Banjar, Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Sorotan Fraksi PKS itu dalam pemandangan umumnya terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2024 pada rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin Wakil Ketuanya Muhammad Syaripuddin di Banjarmasin, Rabu.
Pembangunan masjid yang mendapat sorotan tersebut yaitu rencana Masjid Raya pada kawasan perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) atau pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel di Banjarbaru (sekitar 35 kilometer dari Banjarmasin).
Rencana pembangunan Masjid Raya menggunakan APBD Kalsel dengan kontrak sebesar Rp117 miliar agar ada program lain yang mengiringi supaya keberadaan rumah ibadah itu betul-betul makmur jamaahnya.
"Mengingat lokasi masjid tersebut jarak yang lumayan jauh dengan permukiman penduduk sehingga perlu upaya memakmurkan dengan jamaah," saran Fraksi PKS.
Mengenai pembangunan tugu nol (0) kilometer di Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin dengan kontrak Rp120 miliar, Fraksi PKS menyarankan, perlu ada program yang bersifat ekonomi dan edukasi.
Program tersebut, baik berupa museum maupun taman yang pelajar bisa kunjungi untuk rekreasi sekaligus buat pembelajaran, serta gerai usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan lainnya, demikian wakil rakyat dari PKS.
Sementara dari perencanaan Pemprov pada kawasan tugu nol kilometer itu ada ruang terbuka hijau (RTH) di bekas atau eks Kantor Gubernurserya Setdaprov Kalsel dan "Rumah Banjar" (Gedung DPRD provinsi setempat).
Pada kawan rencana pembangunan tugu nol kilometer tersebut sementara ini merupakan pangkalan Bus Trans Kota Banjarmasin dengan alur layanan penumpang tidak sebatas kita Banjarmasin, tapi juga "Banjarbakula".
Banjarbakula meliputi Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, serta Kabupaten Banjar, Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023