Balangan, (Antaranews Kalsel) - Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) melalui bidang pendidikan pada tahun 2016 melaksanakan program "Adaro Community Based Education-Project Based Education (ACBE-PBE)" untuk sekolah SMA/SMK/MA Balangan dan Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.
Asisten Manager Operasional Yayasan Adaro Bangun Negeri, Zuraida Murdia Hamdie, melalui Rina Ermadeni salah satu panitia pelaksana kegiatan menjelaskan, program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dan menguasai keterampilan praktis abad 21.
Dikatakan keterampilan praktis abad 21 yaitu 4CS (Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation, Collaboration, and Communication), Life and Career Skill, Information, Media, and Technology Skill.
"Kita berharap, dengan kegiatan tersebut, peserta program dapat memahami, berempati, dan menemukan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi komunitas di sekitar lingkungannya," ujarnya.
Selain bermanfaat bagi siswa, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada guru pendamping ntuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas Didaktik/Metodiknya.
Kegiatan sendiri dilaksanakan di Gedung Pusat Informasi Pemerintah Kabupaten Tabalong, 12-15 Agustus 2016, dan di ikuti oleh 20 Sekolah SMA/SMK/MA Tabalong-Balangan, dan bekejasama dengan Dinas Pendidikan Tabalong-Balangan, serta beberapa perguruan tinggi berkualitas sebagai nara sumber.
"Untuk peserta, sebanyak 7 SMA/SMK/MA di Balangan, dan 13 sekolah di Tabalong, sementara itu nara sumber A Muzi Marpaung dari Swiss-Germany University dan Agung Nugroho dari Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin," ujarnya.
Bahkan disebutkan, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani juga sempat mengisi acara sebagai pembicara pada kegiatan tersebut.
Sementara itu, Salah satu Guru Penamping dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Paringin, Dwi Laksmi Wulandari SPd mengungkapkan, Program Adaro Community Based Education-Project Based Education (ACBE-PBE), merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan selama satu tahun bagi siswa dan guru Sekolah Lanjutan Atas yang ada di Kabupaten Balangan dan Tabalong.
Dan mereka yang mengikuti telah melalui dua tahapan seleksi baik naskah proposal maupun interview.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Asisten Manager Operasional Yayasan Adaro Bangun Negeri, Zuraida Murdia Hamdie, melalui Rina Ermadeni salah satu panitia pelaksana kegiatan menjelaskan, program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dan menguasai keterampilan praktis abad 21.
Dikatakan keterampilan praktis abad 21 yaitu 4CS (Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation, Collaboration, and Communication), Life and Career Skill, Information, Media, and Technology Skill.
"Kita berharap, dengan kegiatan tersebut, peserta program dapat memahami, berempati, dan menemukan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi komunitas di sekitar lingkungannya," ujarnya.
Selain bermanfaat bagi siswa, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada guru pendamping ntuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas Didaktik/Metodiknya.
Kegiatan sendiri dilaksanakan di Gedung Pusat Informasi Pemerintah Kabupaten Tabalong, 12-15 Agustus 2016, dan di ikuti oleh 20 Sekolah SMA/SMK/MA Tabalong-Balangan, dan bekejasama dengan Dinas Pendidikan Tabalong-Balangan, serta beberapa perguruan tinggi berkualitas sebagai nara sumber.
"Untuk peserta, sebanyak 7 SMA/SMK/MA di Balangan, dan 13 sekolah di Tabalong, sementara itu nara sumber A Muzi Marpaung dari Swiss-Germany University dan Agung Nugroho dari Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin," ujarnya.
Bahkan disebutkan, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani juga sempat mengisi acara sebagai pembicara pada kegiatan tersebut.
Sementara itu, Salah satu Guru Penamping dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Paringin, Dwi Laksmi Wulandari SPd mengungkapkan, Program Adaro Community Based Education-Project Based Education (ACBE-PBE), merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan selama satu tahun bagi siswa dan guru Sekolah Lanjutan Atas yang ada di Kabupaten Balangan dan Tabalong.
Dan mereka yang mengikuti telah melalui dua tahapan seleksi baik naskah proposal maupun interview.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016