Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 298.088 anak di Kalimantan Selatan bakal mendapatkan imunisasi campak gratis yang dilaksanakan 1-14 Agustus 2016 untuk tahap pertama dan 15-31 Agustus untuk tindakan sweeping atau mendatangi dari rumah ke rumah.


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Achmad Rudiansjah di Banjarmasin, Rabu, mengatakan imunisasi campak ini dilaksanakan dalam rangka eliminasi campak pada 2020 melalui kegiatan "crash" program campak selama Agustus.

Program ini, tambah dia, diintegrasikan dengan pemberian vitamin A dan obat cacing, dengan menggunakan dana DAK nonfisik dari Kementerian Kesehatan, kepada kelompok sasaran yakni anak usia 9 - 59 bulan.

Menurut Rudiansjah, program ini, hanya dilaksankan pada 11 kabupaten/kota dari 13 daerah di Kalsel. Kabupaten Tanahlaut dan Tabalong tidak termasuk dalam kegiatan program ini.

"Terpilihnya 11 kabupaten/kota ini berdasarkan pertimbangan, belum terpenuhinya target cakupan di daerah setempat dan perlu tindakan massal mengantisipasi terjadi kejadian luar biasa (KLB) campak," katanya.

Menurut dia, kampanye imunisasi campak terakhir dilakukan 2009  2011 dengan cakupan 96,6 persen.

Kasus campak saat ini tergolong tinggi, bahkan sering terjadi KLB campak, seperti di 2013, secara nasional terjadi kasus 11.521 dan 128 kali KLB, tahun berikutnya sampai Novemver terjadi 9.481 kasus dan 158 KLB campak.

Di Kalsel, angka kesakitan akibat campak selama 2015 mencapai 364 kasus kunjungan dan periode Januari  uli 2016 tercatat 11 kasus.

Berdasarkan analisa hasillaporan, 10  30 persen populasi rawan pada kelompok usia 0  3 tahun, dengan asumsi cakupan tetap. Diprediksi 2017 nanti, jumlah kelompok rentan akan semakin besar dan terjadi pada usia yang lebih lebar yakni 0  7 tahun.

Anggota Satgas Imunisasi Nasional, Dr Edy Hartoyo menmabahkan, campak merupakan penyakit mudah menular yang disebabkan virus dengan masa inkubasi rata-rata 8  13 hari.

Gejala penyakit ini adalah demam, bercak kemerahan pada kulit disertai batuk, pilek, atau konjungtivitas. Komplikasi campak bisa sangat berbahaya seperti radang telinga, brongitis, infeksi paru-paru, dan infeksi otak.

Kelompk yang berisiko terkena campak adalah bayi di bawah satu tahun, anak-anak dengan koondisi kesehatan buruk, orang dengan penyakit kronis, dan mereka y ang memiliki kekebalan tubuh yang lemah.

Pemberian imunisasi merupakan upaya kesehatan yang terbukti paling efektif, untuk mewujudkan kesehatan ibu dan anak, karena tidakhanya melindungi sesorang, juga memberikan perlindungan komunitas (herd immunity).6

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016