Batulicin, (AntaranewsKalsel) - PT. Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, rute penyeberangan mulai 28 Juli dari Pelabuhan Batulicin-Tanjung Serdang dialihkan ke rute Batulicin-Stagen.


"Pengalihan rute tersebut karena kondisi landasan `Mobile Bridge` di Pelabuhan Tanjung Serdang tidak bisa difungsikan, karena rusak," kata Kepala PT ASDP Cabang Batulicin Daniel melalui Manajer Usaha Marsadik, di Batulicin, Selasa.

Ia mengatakan, pengalihan rute tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan penumpang yang mengunakan jasa transportasi kapal penyeberangan Batulicin Tanjung Serdang.

Keputusan yang ditetapkan dalam pengalihan rute kapal dari Pelabuhan Batulicin-Serdang menjadi Batulicin-Stagen sudah dikoordinasikan dengan Bupati Tanah Bumbu dan Bupati Kotabaru serta pihak terkait.

Dijelaskan, jika Pelabuhan Tanjung Serdang tidak diperbaiki, dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa ataupun korban barang, sehingga hal ini akan merugikan penumpang kapal maupun PT ASDP.

Oleh karena itu, lanjut dia, Pelabuhan Tanjung Serdang Kotabaru yang selama 19 tahun tidak pernah ada perbaikan maka kondisi tersebut sudah tidak layak untuk dioperasikan.

Selama ini semua pelabuhan hanya dilakukan perawatan dan itu dilakukan selama enam bulan sekali dengan mengecat.

"Terkait masalah ini kami mengimbau kepada masyarakat Tanah Bumbu maupun daerah Kotabaru agar bersabar, atas kendala yang dihadapi pihak ASDP saat ini, hal ini kami lakukan semata-mata untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan para pengguna jasa," katanya.

Dalam pengalihan rute penyeberangan, pihak ASDP juga menyiagakan empat kapal besar yang dengan kapasitas 600 orang dan 60 kendaraan roda dua dan roda empat.

Perusahaan mengoperasikan kapal yang berjenis Roll on Roll Of (Roro) untuk memberikan pelayanan terhadap penumpang kapal agar tidak mengalami penumpukan karena Pelabuhan Batulicin-Stagen lama perjalanan mencapai tiga jam, sementara Batulicin-Tanjung Serdang sekitar 30 menit saja.

Dia mengemukakan kapal yang dioperasikan KMP Kerapu III, KMP Gutila, KMP Telu Cindrawasih I dan KMP Awu-awu dengan kapasitas rata-rata membawa penumpang hingga 600 orang, 60 unit kendaraan roda dua dan roda empat.

Sedangkan untuk tarif penumpang pihak ASDP juga akan memberlakukan tarif baru dengan kenaikan 30 persen dari harga normal selama pemgalihan rute.

"Harga tiket untuk kendaraan roda empat sekelas kijang naik Rp49.000 menjadi Rp215.000 dari harga norma Rp166.000, kendaran roda empat seperti truk naik Rp78.000 menjadi Rp338.000 dari harga normal Rp260.000, dan kendaraan roda empat sejeni Bus besar naik Rp135.000 menjadi Rp585.000 dari harga normal Rp450.000," katanya.

Sedangan untuk kendaraan roda dua naik Rp7.500 menjadi Rp32.5000 dari harga normal Rp25.000 dan untuk pas orang naik Rp2.000 menjadi Rp10.000 dari harga normal Rp8.000 per orang.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016