Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Selatan Ilham Masykuri Hamdie refleksikan pikiran Presiden ke lima Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tentang pluralisme dalam menyambut pemilihan umum (Pemilu) 2024. 

"Dengan judul bukunya (Gus Dur) Islamku, Islam Anda, Islam Kita, nah itu menggambarkan cara hidup kita, cara beragama kita. Termasuk juga antar hubungan beragama dan bernegara," ujarnya saat menjadi pemateri dialog lintas agama jelang Pemilu di Kabupaten Tapin, Kamis malam. 

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Tapin adakan dialog lintas agama cegah perpecahan

Ilham tak menampik di Kalimantan Selatan, politik bercorak identitas hingga agama pada Pemilu 2024 nanti bakal mewarnai dinamika pesta demokrasi rakyat itu. 

Dengan pikiran Gus Dur seorang tokoh yang bergelar Bapak Pluralisme Indonesia ini, kata Ilham, bisa digunakan sebagai perekat kekokohan berbangsa dan bernegara di Kalimantan Selatan. 

"Jangan sampai nanti ke depan perbedaan keyakinan, perbedaan agama, perbedaan pilihan membuat kita berpecah satu dengan yang lain," ungkapnya. 

Menyikapi perbedaan saat Pemilu nanti, ingat Ilham, ragam agama ini harus dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika berbeda-beda namun tetap satu jua. 

"Kita harus bersama menjaga kesepakatan bersama, kita menjaga kerukunan bersama. Jadi, agama tidak ditinggalkan sama sekali, agama menjadi etika. Agama bukan menjadi simbol jadi tidak ada politisasi agama," ujarnya. 

Saat Pemilu nanti, kata Ilham, agama harus menjadi semangat dan kekuatan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menjalankan hak politik masing-masing. 

Pesannya, bagaimanapun dinamika politik ke depan jangan sampai kerukunan umat beragama di Kalimantan Selatan terpecah belah. 


 

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023