Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Selatan Zainal Ilmi menyarankan, atlet Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) mendatang adalah pemegang kartu profesi atau sertifikat tanda lulusan uji kompetensi wartawan (UKW).
"Atlet peserta Porwanas mendatang harus betul-betul pemegang kartu/sertifikat lulus uji kompetensi wartawan (UKW)," ujarnya seusai mengikuti Porwanas XII tahun 2016 di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu.
Sebab, lanjut redaktor senior Mata Banua itu, kalau masih ada toleransi bagi yang cuma pemegang kartu anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bisa sebagai atlet Porwanas tetap akan menimbulkan permasalahan.
Sebagai contoh pada Porwanas XII di Kota Kembang Bandung, 25-30 Juli 2016 suasana agak memanas karena atletnya bukan lulusan UKW, bahkan ada dugaan mewartawankan atlet yang memang unggul dalam cabang olahraga tertentu.
"Memang kita tidak bisa bersikeras atau berbuat banyak, karena kebijakan Pengurus Pusat PWI yang masih menoleransi bahwa pemegang 'kartu biru' pun boleh sebagai peserta Porwanas XII, kendati belum UKW," tutur alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
"Tapi ke depan, kita sarankan agar atlet peserta Porwanas 100 persen lulusan UKW. Bukan seperti pada Porwanas XII sebanyak 80 persen lulusan UKW dan 20 persen hanya pemegang kartu biru/kartu anggota PWI," demikian Ilmi.
Dalam Porwanas XII di Bumi Siliwangi atau Tanah Pasundan Jabar itu kontingen PWI Kalsel mendapat satu medali emas cabang olahraga tenis lapangan kelompok usia 50 tahun ke atas dari pasangan Ridjani dan Junaidi.
Kemudian satu perak untuk lomba reportase berita. Selain itu,
biliar, futsal kelompok usia 40 tahun ke bawah, dan bulu tangkis masing-masing berupa perunggu./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Atlet peserta Porwanas mendatang harus betul-betul pemegang kartu/sertifikat lulus uji kompetensi wartawan (UKW)," ujarnya seusai mengikuti Porwanas XII tahun 2016 di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu.
Sebab, lanjut redaktor senior Mata Banua itu, kalau masih ada toleransi bagi yang cuma pemegang kartu anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bisa sebagai atlet Porwanas tetap akan menimbulkan permasalahan.
Sebagai contoh pada Porwanas XII di Kota Kembang Bandung, 25-30 Juli 2016 suasana agak memanas karena atletnya bukan lulusan UKW, bahkan ada dugaan mewartawankan atlet yang memang unggul dalam cabang olahraga tertentu.
"Memang kita tidak bisa bersikeras atau berbuat banyak, karena kebijakan Pengurus Pusat PWI yang masih menoleransi bahwa pemegang 'kartu biru' pun boleh sebagai peserta Porwanas XII, kendati belum UKW," tutur alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
"Tapi ke depan, kita sarankan agar atlet peserta Porwanas 100 persen lulusan UKW. Bukan seperti pada Porwanas XII sebanyak 80 persen lulusan UKW dan 20 persen hanya pemegang kartu biru/kartu anggota PWI," demikian Ilmi.
Dalam Porwanas XII di Bumi Siliwangi atau Tanah Pasundan Jabar itu kontingen PWI Kalsel mendapat satu medali emas cabang olahraga tenis lapangan kelompok usia 50 tahun ke atas dari pasangan Ridjani dan Junaidi.
Kemudian satu perak untuk lomba reportase berita. Selain itu,
biliar, futsal kelompok usia 40 tahun ke bawah, dan bulu tangkis masing-masing berupa perunggu./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016