Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 189 atlet Kalimantan Selatan yang diandalan untuk mendulang prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat sudah memasuki tahap sentralisasi hingga 9 September 2016.

Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel Sarmidi di Banjarmasi, Jumat, mengungkapkan, sejak 27 Juni 2016 para atlet andalan Kalsel di ajang PON sudah memasuki masa sentralisasi di Hotel Fave di Jalan A Yani KM 2 Kota Banjarmasin.

"Mereka yang harus menjalani masa sentralisasi ini adalah atlet yang berprestasi pada pra-PON kemarin, atau peraih medali," terangnya.

Menurut dia, ada sebanyak 19 cabang olahraga yang atletnya mengukuti masa santeralisasi di satu tempat tersebut untuk mendapat pembinaan, di mana mereka mendapat pengawasan, tidak boleh berkeliaran terkecuali hanya untuk latihan.

"Jadi para atlet kita itu hanya boleh keluar hanya untuk ketempat latihan masing-masing saja, selain itu tidak boleh," paparnya.

Menurut dia, sentralisasi ini untuk membentuk kekompakan para atlet demikian juga semangat mereka bisa dibangun demi kebanggaan daerah bisa berprestasi nantinya diajang PON yang sangat bergengsi ini.

KONI, tegasnya, dalam hal ini sangat mendukung segala cara untuk membentuk semangat dan prestasi para atlet, hingga peraihan medali emas di PON 2016 ini bisa meningkat lebih banyak dari tahun lalu.

"PON lalu hanya bisa empat medali emas di capai, PON ini target 20 medali emas bisa tercapai maksimal," papar Sarmidi.

Harapan pencapaian medali emas ini tidak hanya dibebankan pada atlet yang mendapat sentralisasi saja, namun semua atlet Kalsel yang jumlahnya sebanyak 335 orang di 36 cabang olahraga.

Dia menyatakan, sampai saat ini koordinasi semua cabang olahraga yang akan mengikuti PON di Jabar ini terjalin cukup bagus, hingga tidak ada riak-riak yang mengemuka keumum tentang permasalah dalam persiapan atlet sejauh ini.

"Kita harap suasana kondusif ini terus dijaga bersama, dan kalau ada masalah cobalah untuk dipecahkan bersama, kita yakin semuanya sudah memahami," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016