Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Pelaku usaha mikro dan menengah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan terbukti mampu bersaing dengan pelaku usaha mikro dari daerah lain di ajang gelar dagang dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke 23 di Kupang Nusa Tenggara Timur.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Anisah Rasyidah di Kota Kupang, Rabu mengatakan, berbagai produk unggulan HSU seperti kerajinan eceng gondok, tas purun paling banyak menarik perhatian pengunjung gelar dagang.
"Hari pertama pembukaan gelar dagang di Kupang NTT saja sudah banyak produk kerajinan HSU yang di beli pengunjung, berarti produk kerajinan daerah kita mampu bersaing dengan produk unggulan daerah lain," ujar Anisah.
Anisah mengatakan, gelar dagang dalam rangka Harganas ke 23 yang digelar di Jalan El Tari Kota Kupang 27-30 Juli ini diikuti peserta dari berbagai usaha UPPKS dan UP2K dari propinsi,kabupaten/kota se Indonesia sehingga diharapkan bisa meningkatkan daya saing perajin HSU dan membangun jaringan pemasaran yang lebih luas.
"Kita berharap melalui ajang gelar dagang ini bisa membuat perajin usaha kecil dan menengah terus termotivasi untuk meningkatkan kualitas produk," ujar Anisah.
Salah seorang pengunjung stand Kabupaten HSU Ina Malo menilai produk kerajinan Kabupaten HSUmemiliki kualitas bagus dan alami serta pantas dipromosikan ke manca negara.
"Produk kerajinan alami dengan hasil pekerjaan yang rapi saat ini banyak dicari pembeli," katanya.
Ina yang bekerja di Kejaksaan Tinggi NTT ini membeli satu produk tikar terbuat dari eceng gondok yang dinilainya berkualitas bagus dan tidak dijumpainya di stand kabupaten lain.
Pemkab HSU mengikuti gelar dagang Harganas ke 23 atas kerja sama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan dan Tim Penggerak PKK.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Anisah Rasyidah di Kota Kupang, Rabu mengatakan, berbagai produk unggulan HSU seperti kerajinan eceng gondok, tas purun paling banyak menarik perhatian pengunjung gelar dagang.
"Hari pertama pembukaan gelar dagang di Kupang NTT saja sudah banyak produk kerajinan HSU yang di beli pengunjung, berarti produk kerajinan daerah kita mampu bersaing dengan produk unggulan daerah lain," ujar Anisah.
Anisah mengatakan, gelar dagang dalam rangka Harganas ke 23 yang digelar di Jalan El Tari Kota Kupang 27-30 Juli ini diikuti peserta dari berbagai usaha UPPKS dan UP2K dari propinsi,kabupaten/kota se Indonesia sehingga diharapkan bisa meningkatkan daya saing perajin HSU dan membangun jaringan pemasaran yang lebih luas.
"Kita berharap melalui ajang gelar dagang ini bisa membuat perajin usaha kecil dan menengah terus termotivasi untuk meningkatkan kualitas produk," ujar Anisah.
Salah seorang pengunjung stand Kabupaten HSU Ina Malo menilai produk kerajinan Kabupaten HSUmemiliki kualitas bagus dan alami serta pantas dipromosikan ke manca negara.
"Produk kerajinan alami dengan hasil pekerjaan yang rapi saat ini banyak dicari pembeli," katanya.
Ina yang bekerja di Kejaksaan Tinggi NTT ini membeli satu produk tikar terbuat dari eceng gondok yang dinilainya berkualitas bagus dan tidak dijumpainya di stand kabupaten lain.
Pemkab HSU mengikuti gelar dagang Harganas ke 23 atas kerja sama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan dan Tim Penggerak PKK.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016