Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan H Supriyono MIP mengatakan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) harus menjadi contoh dalam pelaksanaan tugas dan penegakan disiplin bagi SKPD lainnya.

“Tugas Satpol PP memang lebih berat karena harus menjadi garda terdepan dalam penegakan disiplin dan peratuan lainnya,” ujar Sekdakab Batola H Supriyono, pada apel pagi  dilaksanakan jajaran Satpol PP Pemkab Batola, Selasa (26/7).

Pemkab Batola belakangan ini, sebut dia,  tengah menggalakan penegakan apel pagi dan apel pulang yang sebelumnya diawali dari BKD, Disdik, dan Satpol PP.

Menurut  Supriyono, selain menjadi contoh dalam penegakan disiplin dan peraturan, Satpol PP juga memiliki kewajiban menegakan hal-hal yang berhubungan dengan ketertiban umum.

“Untuk bisa menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik, Satpol PP harus mengetahui apa saja peraturan (Perda) dan ketertiban umum dimaksud,” papar mantan Kepala Bappeda Batola tersebut.

Dalam menegakan ketertiban, sebut Sekdakab Batola, jika ada pelanggaran,  maka Satpol PP hendaknya segera bertindak tanpa harus menunggu perintah walaupun diawali dengan cara persuasif.

Sekdakab Batola akrab disapa pak Pri itu menegaskan, belakangan ini ia sering melihat banyaknya pelanggaran ketertiban umum seperti,  PKL di kawasan jalan menuju Marabahan, dan  terdapatnya warung jablai dan sejenisnya.

“Hal-hal semacam ini ada langkah-langkah. Apakah mereka memiliki izin baik yang dikeluarkan kecamatan atau kabupaten,” tegasnya.

Terkait penegakan disiplin khususnya apel pagi dan apel pulang, sekda yang juga pernah menjabat Kepala Dishutbun Batola itu kembali mengungkapkan, Satpol PP harus menjadi contoh.

Lebih-lebih apel merupakan salah satu kewajiban ASN, tegas dia,  sesuai dengan PP No. 53/2010 tentang Penegakan Disiplin.

“Satpol PP harus jadi barometer,  jika yang lain tidak apel Satpol PP harus apel. Jika yang lain tidak tertib Satpol PP harus tertib,” ujarnya.

Apel dihadiri Kabag Humpro Akhmad Rusyadi dan Kabag Organisasi Thaufik Hidayat dan staf tersebut, Sekda juga menginginkan Satpol PP sekali-sekali juga mengadakan razia terhadap pegawai yang melakukan kegiatan keluar pada saat jam-jam dinas agar penegakan disiplin dilakukan bisa terlaksana secara lebih efektif.

Dihadapan apel dipimpin Kepala Satpol PP M Wahyudie tersebut, Supriono mengakui keberadaan pegawai Satpol PP di Batola saat ini agak kurang dibandingkan tugas yang dilaksanakan.

Namun, kekurangan tersebut, katanya, nyaris juga dialami seluruh SKPD lainnya. Karena itu, ia menyarankan untuk memaksimalkan tenaga pegawai yang ada.

Supriyono mengharapkan,  para pegawai agar terus berupaya meningkatkan kemampuan seiring perkembangan kemajuan dengan membekali diri melalui keahlian komputer, mengingat kemampuan menggunakan komputer tersebut sudah merupakan kewajiban yang tidak bisa dihindarkan.

“Kita menerima aparatur desa saja syaratnya harus bisa mengoperasikan komputer,” demikian tegasnya.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016