Martapura,  (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Khalilurrahman menargetkan mampu menghilangkan jamban (tempat buang air besar) terapung di badan sungai sebanyak seribu buah.

"Target kami menghilangkan seribu jamban terapungyang dibangun di badan sungai sehingga bisa mengurangi pencemaran kualitas air," ujarnya di Martapura, Senin.

Ia mengatakan, keberadaan jamban yang jumlahnya mencapai 5.000 buah di sepanjang aliran sungai Martapura dari pusat kota hingga ke Kecamatan Sungai Tabuk, memprihatinkan.

Hal itu disebabkan, banyaknya masyarakat terutama yang tinggal di sepanjang aliran sungai memanfaatkan jamban-jamban terapung yang dibangun secara sederhana tersebut.

"Pencemarannya tinggi dan mampu mempengaruhi penilaian adipura sehingga kami menargetkan secara bertahap menghilangkan ribuan jamban itu," ungkapnya.

Bupati meminta masyarakat agar ikut mendukung program pemerintah dalam menghilangkan ribuan jamban sehingga mengembalikan kualitas air sungai tersebut.

"Masyarakat harus mendukung terutama yang tinggal di tepi sungai sehingga kita bisa menyelamatkan ekosistem air dan kehidupan di dalam sungai," ucapnya.

Menurut dia, pemerintah daerah sudah melaksanakan pembuatan tempat mandi cuci kakus (MCK) tetapi kurang direspon masyarakat sehingga programnya tidak berjalan.

"Ke depan, kami mencoba agar program tersebut tetap jalan sehingga upaya memelihara kualitas air sungai bisa dijalankan dengan baik dan air sungainya tidak tercemar," ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banjar Boyke W Triestiyanto mengatakan, kualitas air sungai Martapura sudah tercemar oleh kotoran manusia.

"Jumlah jamban mencapai 5.000 buah dan satu orang membuang kotoran mencapai 2,5 kilogram per hari sehingga bisa dihitung bakteri ecoli yang ada di dalam air," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan program septic tank komunal sehingga bisa menampung kotoran manusia dalam satu kawasan sebagai pengganti jamban.

"Septic tank komunal tersebut bisa digunakan 10-20 rumah sehingga fungsinya bisa mengganti jamban dan masyarakat beralih buang air besar ke toilet di rumah," katanya. 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016