Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti batal melepas ikan arwana Banjar Red di sungai Banjarmasin karena tidak hadir pada acara puncak bulan bakti karantina dan mutu hasil perikanan, di Banjarmasin, Selasa.

Menteri Susi direncanakan akan melepas sebanyak 184 ekor ikan arwana, selain puluhan ribu ikan lainnya di antaranya ikan kalabau, gurame, papuyu, dan jalawat di Sungai Martapura di siring depan Balaikota Banjarmasin.

Peran Menteri Susi hanya diwakili Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Dr Rina, didampingi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dan pimpinan forum komunikasi daerah provinsi dan kota.

"Ya, ibu Susi batal datang," ujar Kabag Humas Pemkot Banjarmasin Kurnadiansyah.

Menurut dia, acara yang digelar Pemprov Kalsel ini mengambil tempat di depan Balaikota Banjarmasin, namun sayangnya ibu menteri batal hadir.

"Memang banyak yang menyampaikan kecewa ibu menteri tidak hadir, banyak penggemar beliau di sini," ujarnya tertawa.

Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyatakan, meski Menteri Susi tidak hadir, namun momen acara penting ini tetap bisa berlangsung meriah dan sesuai tujuannya.

"Banjarmasin memiliki kekayaan sungai yang luar biasa banyak, hingga pelepasan benih ikan ini sangat berguna bagi kelestariannya," paparnya.

Dalam rilis BKIPM, pada acara ini selain pelepasan puluhan ribu ikan juga diserahkan sertifikat penghargaan kepada beberapa UPT KIPM terbaik dalam rangka pelaksanaan selama bulan bakti, sertifikat cara budidaya ikan, penghargaan cara karantina ikan yang baik.

Demikian juga di antaranya, penyerahan 16.697 kartu nelayan, penyerahan hak atas tanah nelayan sebanyak 1.728 sertifikat.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016