Dalam beberapa hari terakhir, jumlah penderita penyakit muntah dan berak yang dirawat di RSUD Damanhuri Kabupaten Hulu Sungai Tengah melonjak tajam dibanding hari biasanya.

Menurut Perawat Ruangan Anak Mutiara  Elen Paulina di Barabai, Sabtu, saat ini masih ada 12 bayi dan anak yang sedang ditangani oleh tim medis karena mengalami Diare Cair Akut (DCA).

Kendati terjadi peningkatan jumlah pasien muntaber, daya tampung ruangan Anak Mutiara yang terdiri dari 20 ruang termasuk ruang isolasi masih mencukupi sehingga penangangan intensif masih bisa dilaksanakan.

Penanganan awal yang dilakukan bagi pasien diare akut adalah memberikan cairan melalui infus karena rata-rata pasien mengalami dehidrasi atau kehilangan banyak cairan tubuh.
Selain itu, anak kesulitan untuk makan dan minum karena sakit yang dideritanya sehingga perlu mendapatkan perhatian  ekstra bukan hanya dari tim medis tetapi juga orang tua.
Jumaidi orang tua penderita Nor Aspia (1,5 tahun) menuturkan kondisi anaknya cukup parah dan banyak berak serta muntah sehingga mengakibatkan anak lemas dan pucat.

"Anak kami sebelumnya sudah dirawat di rumah sakit dan setelah agak baikan dibawa pulang, namun ternyata mengalami diare lagi," katanya.
Tenaga Kesehatan Pandawan Aisyah menjelaskan  muntaber dapat menular melalui air  sehingga bila ada salah satu anggota keluarga  yang sakit muntaber atau tetangga yang kena muntaber dapat menularkan kepada yang lain terlebih kepada anak-anak.
Pencegahannya dapat dilakukan dengan membersihkan  lingkungan dari sampah yang menghalangi saluran air juga  bersihkan kamar mandi dan toilet dengan memakai pembersih lantai sehingga bila masih ada bakteri penyebab muntaber bisa langsung mati dan tidak akan menular ke yang lain.

Pencegahan dini juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan dalam jumlah yang cukup, membuang tinja, termasuk tinja bayi pada tempatnya.

menjaga kebersihan jamban keluarga, menjaga kebersihan rumah, terutama kamar mandi, WC dan dapur, kebersihan peralatan makan, mencuci sayuran, buah, dan bahan makanan sebelum dimasak.

Juga Memisahkan perangkat anggota keluarga yang terkena muntaber supaya tidak menular kepada yang lain dan jika mempunyai bayi, maka berikan asi ekslusif sampai dengan 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI sampai 2 tahun pertama kehidupan serta sebisa mungkin menghindari susu botol yang dapat akibatkan diare.

"Mencegah lebih baik dari pada mengobati seperti membiasakan hidup bersih dan sehat,  jangan lupa cuci tangan setelah membuang air besar dan sebelum makan dengan memakai sabun",katanya. (Fat/Humas/B)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011