Barabai, (Antaranews Kalsel) - Tempat wisata alam di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan menjadi lokasi paling favorit untuk dikunjungi selama musim liburan lebaran Idul Fitri 1437 hijriah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan HST Rusmayadi di Barabai, Minggu mengatakan lokasi wisata di HST selalu menjadi tujuan wisata yang cukup menarik perhatian tidak hanya warga setempat tetapi juga masyarakat kabupaten tetangga, seperti Tapin, Hulu Sungai Selatan,Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.
Menurut Rusmayadi, hingga saat ini, tempat wisata alam masih menjadi favorit, kendati beberapa wisata buatan, mulai bermunculan di beberapa daerah.
Beberapa obyek wisata yang masih menjadi andalam adalah objek wisata Pagat Batu Benawa, Loglaga di kecamatan Haruyan, pemandian air panas kecamatan Hantakan, pemandian kendaraan Manggasang, sampai objek wisata Outbound Baruh Bunga.
"Lonjakan pengunjung terjadi sejak hari raya ke dua (H+1) sampai pada hari raya ke empat yang bertepatan pada hari Minggu," katanya.
Obyak wisata alam tersebut, tambah dia, disamping alamnya yang indah, hiburan dan pertunjukan yang disajikan masing-masing pengelola juga menjadi daya pikat tersendiri bagi pengunjung.
Seperti objek wisata Pagat Batu Benawa, sejak pukul sembilan pagi ratusan masyarakat mengantri tiket masuk seharga Rp15 ribu, karena pihak pengelola menyajikan hiburan dangdut dengan mendatangkan artis Banua jebolan D" Akademi 3 Sona.
Menghindari berdesakan, panitia membuka dua jalur masuk dan keluar yang dijaga ketat oleh pihak keamanan, disamping itu para polisi, dinas perhubungan, dan TNI saling berkoordinasi mengatur lalu lintas yang sesekali terlihat macet dan dinas kesehatan juga menyiapkan pos kesehatan disamping loket untuk melakukan pertolongan pertama jika ada pengunjung yang mendadak sakit atau kecelakaan.
Menurut Alfi, salah satu juru parkir mengungkapkan, pada saat liburan lebaran ini mereka mengenakan tarif Rp5 ribu permotor dan Rp20 ribu untuk mobil tetapi hanya berlaku saat libur lebaran saja.
"Tiket masuk ke objek wisata memang sedikit lebih mahal dari pada hari biasa, yang hanya Rp3 ribu dan Rp4 ribu jika hari libur, karena ini hanya setahun sekali jadi wajar saja tiketnya Rp15 ribu karena ada hiburannya juga,"katanya.
Berbeda dengan pemandian kendaraan Manggasang dan objek wisata Outbound Baruh Bunga, dimana pengunjung hanya dikenakan parkir saja, sudah bisa mandi-mandi dan bermain air di sungai kecuali jika mencoba permainan outbond baru bayar.
Sinta salah satu warga yang datang dari Kota Amuntai mengungkapkan, tidak masalah terkait mahalnya tiket dan parkir. Menurut dia, setiap tahun sekeluarga mereka selalu berkunjung ke Pagat sambil masak-masak, mandi di sungai bersama dan menikmati gunung sarigading yang menjunjung tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan HST Rusmayadi di Barabai, Minggu mengatakan lokasi wisata di HST selalu menjadi tujuan wisata yang cukup menarik perhatian tidak hanya warga setempat tetapi juga masyarakat kabupaten tetangga, seperti Tapin, Hulu Sungai Selatan,Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.
Menurut Rusmayadi, hingga saat ini, tempat wisata alam masih menjadi favorit, kendati beberapa wisata buatan, mulai bermunculan di beberapa daerah.
Beberapa obyek wisata yang masih menjadi andalam adalah objek wisata Pagat Batu Benawa, Loglaga di kecamatan Haruyan, pemandian air panas kecamatan Hantakan, pemandian kendaraan Manggasang, sampai objek wisata Outbound Baruh Bunga.
"Lonjakan pengunjung terjadi sejak hari raya ke dua (H+1) sampai pada hari raya ke empat yang bertepatan pada hari Minggu," katanya.
Obyak wisata alam tersebut, tambah dia, disamping alamnya yang indah, hiburan dan pertunjukan yang disajikan masing-masing pengelola juga menjadi daya pikat tersendiri bagi pengunjung.
Seperti objek wisata Pagat Batu Benawa, sejak pukul sembilan pagi ratusan masyarakat mengantri tiket masuk seharga Rp15 ribu, karena pihak pengelola menyajikan hiburan dangdut dengan mendatangkan artis Banua jebolan D" Akademi 3 Sona.
Menghindari berdesakan, panitia membuka dua jalur masuk dan keluar yang dijaga ketat oleh pihak keamanan, disamping itu para polisi, dinas perhubungan, dan TNI saling berkoordinasi mengatur lalu lintas yang sesekali terlihat macet dan dinas kesehatan juga menyiapkan pos kesehatan disamping loket untuk melakukan pertolongan pertama jika ada pengunjung yang mendadak sakit atau kecelakaan.
Menurut Alfi, salah satu juru parkir mengungkapkan, pada saat liburan lebaran ini mereka mengenakan tarif Rp5 ribu permotor dan Rp20 ribu untuk mobil tetapi hanya berlaku saat libur lebaran saja.
"Tiket masuk ke objek wisata memang sedikit lebih mahal dari pada hari biasa, yang hanya Rp3 ribu dan Rp4 ribu jika hari libur, karena ini hanya setahun sekali jadi wajar saja tiketnya Rp15 ribu karena ada hiburannya juga,"katanya.
Berbeda dengan pemandian kendaraan Manggasang dan objek wisata Outbound Baruh Bunga, dimana pengunjung hanya dikenakan parkir saja, sudah bisa mandi-mandi dan bermain air di sungai kecuali jika mencoba permainan outbond baru bayar.
Sinta salah satu warga yang datang dari Kota Amuntai mengungkapkan, tidak masalah terkait mahalnya tiket dan parkir. Menurut dia, setiap tahun sekeluarga mereka selalu berkunjung ke Pagat sambil masak-masak, mandi di sungai bersama dan menikmati gunung sarigading yang menjunjung tinggi.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016