Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Barito Kuala, Kalimantan Selatan, tahun 2017 diprediksi akan menyajikan pertarungan antara calon yang diusung partai Golkar melawan calon yang dinilai sebagai "kuda hitam".

Menurut analisis pengamat politik Taufik Arbain, Minggu, kandidat calon bupati "kuda hitam" adalah gabungan partai politik melawan kekuatan besar Golkar yang menguasai lebih besar kursi parlemen atau legislatif.

Dengan bermodal 13 kursi di DPRD Barito Kuala, ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Survai Banua Meter itu, tentunya Golkar memiliki kekuasaan penuh menentukan pasangan calon yang bertarung, tanpa berkoalisi.

"Prediksi saya, hanya satu nama nantinya kader Golkar yang diusung partainya maju, meski saat ini banyak kader yang bermunculan," ucap Taufik.

Dikatakan dia, siapa pun nantinya yang ditunjuk partai Golkar untuk maju, yang lainnya akan memberikan dukungan penuh, karena kalau tidak akan berpengaruh pada posisinya diparlemen.

"Saya melihatnya, tokoh-tokoh Golkar di Barito Kuala itu bukan tipe petualang politik, karena mereka sangat menjaga hubungan emosional terhadap sesama," ujarnya.

Dia menyatakan, ada satu kandidat yang cukup kuat untuk diusung Golkar sebagai calon bupati menggantikan seniornya yang sudah dua priode H Hasanudin Murad, yakni, putera tokoh Golkar Alm H Abdussamad Sulaiman HB, adalah H Yuni Abdi Sulaiman HB.

"Jadi saya kira pengaruh dinasti Sulaiman yang merupakan mantan ketua DPD 1 Golkar itu masih sangat kuat di sana, dibanding dinasti Murad yang sekarang menjabat," tuturnya.

Menurut dia, kemungkinan yang benar-benar sepenuh hati menantang Yuni Abdi Sulaiman ini orang-orang yang tidak memiliki ikatan emusional terhadap Golkar secara hirarki maupun sosiologi.

Adapun kandidat yang dilihatnya muncul saat ini untuk menjadi penantang calon dari Golkar itu diantaranya H Bahrian Noor yang mengklaim didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan mantan Bupati Barito Kuala H Edy Sukarma.

Menurut dia, dua tokoh ini memiliki kans besar untuk menang di Pilkada, di mana gerakan mereka cukup gencar mengkampanyekan diri untuk maju.

"Sebagaimana H Bahrian Noor yang merupakan saudara pengusaha H Jahrian Noor cukup gencar berkampanye hingga pelosok, dia bisa memanfaatkan jaringan kakaknya dulu yang pernah mencalon DPR RI," ujarnya.

Hingga, kata Taufik, tergantung yang bersangkutan bagaimana usahanya menggalang partai pengusung.

Terakhir Taufik memberikan prediknya, Pilkada Barito Kuala hanya akan menyajikan tiga pasangan calon, dan ini menurutnya berlangsung sengit.

Sebagaimana diketahui, Pilkada serentak 2017 ini hanya akan diikuti dua daerah di Kalsel, yakni, Barito Kuala dan Hulu Sungai Utara.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016