Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan seleksi terhadap 23 atlet cabang olahraga (cabor) karate Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) menuju tingkat nasional pada 18-24 September 2023 di Palembang, Sumsel.

“Kami mempersiapkan O2SN cabor karate tingkat provinsi sekitar dua bulan sebelum diumumkan oleh pusat,” kata Koordinator Cabor Karate Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalsel Djulfiani Ishak di Banjarbaru, Selasa.

Baca juga: Kalsel siapkan sembilan karateka hadapi Popnas 2023

Djulfiani menyebutkan peserta yang terverifikasi resmi pada pelaksanaan seleksi O2SN SD/MI di Kalsel sebanyak 12 kabupaten, sedangkan satu kabupaten lagi yakni Tapin dinyatakan gugur karena tidak mengirimkan berkas kelengkapan.

“Satu putra dan satu putri yang terbaik akan kita pilih untuk mengikuti O2SN tingkat nasional di Kota Palembang,” katanya.

Dia menyampaikan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor meminta panitia cabor karate tingkat SD/MI agar memilih atlet terbaik yang dapat diandalkan untuk mengharumkan nama Kalsel di kancah nasional.
Wasit dan Dewan Juri sedang memberikan penilaian penampilan KATA seorang Karateka putri peserta seleksi O2SN SD/MI asal Kabupaten Hulu Sungai Utara, di Aula Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalsel, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (11/7/2023). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

Sementara itu, Koordinator Pelaksana Cabor Karate O2SN SD/MI dan SLTP Perwakilan dari Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kalsel Ahmad Riza Juniar menyebutkan 23 karateka yang diseleksi hari ini terdiri dari 11 putra dan 12 putri.

“Dinas terkait di kabupaten dan kota merespon dengan baik sehingga hari ini kita dapat melaksanakan seleksi lebih awal,” ucapnya.

Baca juga: Gubernur Kalsel undang pelatih timnas Karate untuk latihan bersama

Ia menuturkan sesuai petunjuk teknis dari pusat, jika terdapat perolehan nilai yang sama terhadap dua lebih peserta baik putra maupun putri, akan dilakukan seleksi kembali terhadap peserta yang memiliki nilai sama untuk diakumulasikan guna menentukan karateka terbaik.

Riza yang akrab disapa Sensei dalam keseharian karate itu mengatakan pemerintah setempat antusias mendukung dan menyukseskan pelaksanaan seleksi O2SN tingkat provinsi didaerah setempat.

Dia memaparkan para atlet yang bertanding hari ini mewakili kabupaten dan kota diantaranya karateka putri yakni Hikmah Azzahra asal Tanah Bumbu, Khayla Ghina Marwa asal Kotabaru, Nindya Noya Amira asal Hulu Sungai Tengah, Fakhira Aulia Ramadhanti asal Banjarbaru, Muzdalifah asal Hulu Sungai Utara, Jamilatul Wahdah asal Tanah Laut.

Lebih lanjut, Aufa Aurillia asal Banjarmasin, Ni Ketut Indah Novria asal Tabalong, Dien Putri Rahmawati asal Barito Kuala, Salsabila Azzahra asal Hulu Sungai Selatan, Adzkia Nur Aini asal Balangan, Sekar Anisah Irdina Putri asal Banjar.

Kemudian para karateka putra terdiri dari Muhammad Ihsan Noval asal Banjarmasin, Rifki Nadim asal Balangan, Muhammad Rafa asal Banjarbaru, Nur Khalish asal Tanah Bumbu, Giffano adal Kotabaru, Bahrul asal Hulu Sungai Utara, Erlangga Aditya asal Tanah Laut, Angga Niovana asal Tabalong, Muhammad Safwat asal Hulu Sungai Selatan, Amar Wibisono asal Banjar, Muhammad Ahza asal Barito Kuala.

”Ini adalah tahap akhir seleksi O2SN cabor karate di Kalsel sebelum dikirim ke tingkat nasional” ujar Riza.

Baca juga: Atlet Karateka Kalsel Ikuti juaraan Dunia

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023