Sebanyak 10 atlet karate Tim Ferderasi Olahraga Karate Do Indonesia (FORKI) Provinsi Kalimanta dan Lima pelatih serta wasit akan bertolak ke Jakarta untuk mengikuti Serie A World Karate Federation (WKF) tahun 2022.
Prosesi pelepasan para karateka itu pun dilakukan langsung oleh Gubernur Kalsel H .Sahbirin Noor atau Paman Birin di halaman kediaman Gubernur Kalsel di Banjarmasin, Jumat pagi.
Dihadapan karateka andalan Banua itu, Paman Birin menyemangati agar para karateka ini mewarisi tokoh pahlawan nasional asal Kalsel Pangeran Antasari yang dikenal gigih dan ulet dalam merebut kemerdekaan dari bangsa penjajah.
Paman Birin juga mengingatkan, sebelum terjun dalan kejuaraan dunia, waktu yang ada bisa digunakan untuk latihan di Jakarta bersama-sama pelatih-pelatih handal dan sparing partner yan bisa memberikan peningkatan dalam menghadapi kejuaraan karateka.
“Mentalitas yang utama. Kalau mental jatuh, ketrampilan atau skil pun bisa lupa. Skil saat menyerang maupun menangkis agar dipertajam lagi. Karena bawa nama Indonesia, kelebihan itu harus dimunculkan. Mental, keyakinan dan skil Anda,” pesan Paman Birin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel, Hermansyah berharap dari pengalaman tanding skala internasional ini, bisa memberikan pengalaman bagi karateka Kalsel sehingga pada Pra PON karate di Kalsel, lebih banyak meloloskan atlet nantinya.
“Harapan kita mereka bisa bertanding dengan baik dan membawa harum nama Banua,” ujarnya.
Manager Tim, AKBP Purn H Toetoes mengatakan, Provinsi Kalsel sebelumnya sudah mendaftarkan lima wasit/pelatih dan 10 atlet untuk ajang ini.
Atlet Kalsel yang perdana ikut ini pun diminta tryout dengan atlet dunia sebelum mereka bertanding dan menjalani masa pemusatan pelatihan (TC).
Setelah kejuaraan, para atlet masih menjalani masa latihan bersama para senior, untuk menimba pengalaman tanding dan belajar teknik para atlet dunia.
“Anak anak ini butuh jam terbang dengan sparing dengan atlet luar negeri, kalau nanti kita tuan rumah Pra PON, atlet kita pengalamannya sudah internasional, ” ujar Toetoes.
Sedangkan Deni, salah satu pelatih menyebutkan, kegiatan ini dilakukan manfaatkan untuk menambah jam terbang dan kesiapan mental bertanding para atlet.
“Target medali emas di PON 2024 bisa terwujud dengan kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah dalam ajang Serie A World Karate Federation (WKF) tahun 2022 yang akan diikuti oleh 1.200 peserta dari 75 negara yang berlangsung 18-20 November 2022 di Istora Senayan Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Prosesi pelepasan para karateka itu pun dilakukan langsung oleh Gubernur Kalsel H .Sahbirin Noor atau Paman Birin di halaman kediaman Gubernur Kalsel di Banjarmasin, Jumat pagi.
Dihadapan karateka andalan Banua itu, Paman Birin menyemangati agar para karateka ini mewarisi tokoh pahlawan nasional asal Kalsel Pangeran Antasari yang dikenal gigih dan ulet dalam merebut kemerdekaan dari bangsa penjajah.
Paman Birin juga mengingatkan, sebelum terjun dalan kejuaraan dunia, waktu yang ada bisa digunakan untuk latihan di Jakarta bersama-sama pelatih-pelatih handal dan sparing partner yan bisa memberikan peningkatan dalam menghadapi kejuaraan karateka.
“Mentalitas yang utama. Kalau mental jatuh, ketrampilan atau skil pun bisa lupa. Skil saat menyerang maupun menangkis agar dipertajam lagi. Karena bawa nama Indonesia, kelebihan itu harus dimunculkan. Mental, keyakinan dan skil Anda,” pesan Paman Birin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel, Hermansyah berharap dari pengalaman tanding skala internasional ini, bisa memberikan pengalaman bagi karateka Kalsel sehingga pada Pra PON karate di Kalsel, lebih banyak meloloskan atlet nantinya.
“Harapan kita mereka bisa bertanding dengan baik dan membawa harum nama Banua,” ujarnya.
Manager Tim, AKBP Purn H Toetoes mengatakan, Provinsi Kalsel sebelumnya sudah mendaftarkan lima wasit/pelatih dan 10 atlet untuk ajang ini.
Atlet Kalsel yang perdana ikut ini pun diminta tryout dengan atlet dunia sebelum mereka bertanding dan menjalani masa pemusatan pelatihan (TC).
Setelah kejuaraan, para atlet masih menjalani masa latihan bersama para senior, untuk menimba pengalaman tanding dan belajar teknik para atlet dunia.
“Anak anak ini butuh jam terbang dengan sparing dengan atlet luar negeri, kalau nanti kita tuan rumah Pra PON, atlet kita pengalamannya sudah internasional, ” ujar Toetoes.
Sedangkan Deni, salah satu pelatih menyebutkan, kegiatan ini dilakukan manfaatkan untuk menambah jam terbang dan kesiapan mental bertanding para atlet.
“Target medali emas di PON 2024 bisa terwujud dengan kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah dalam ajang Serie A World Karate Federation (WKF) tahun 2022 yang akan diikuti oleh 1.200 peserta dari 75 negara yang berlangsung 18-20 November 2022 di Istora Senayan Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022