Ketua Dewan Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar H Akbar Tandjung memotivasi kader Partai Golkar atau Partai berlambang pohon beringin di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menghadapi Pemilu Tahun 2024.
Mantan Ketua DPR RI dan Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia itu memberi motivasi saat temu kader Partai Golkar Kalsel di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Parpol tersebut tingkat provinsi - Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Ahad.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) tersebut banyak menceriterakan pengalaman hidup atau berorganisasi antara lain selalu bersikap optimistis tanpa mengesampingkan berkarya.
Ia berharap, para kader Partai Golkar Kalsel agar dapat menyimak dan menjadi pengalamannya menjadi catatan penting buat memenangkan Pemilu 2024.
"Insya Allah dengan menyimak biodatanya serta pengalaman masa lalu, Partai Golkar akan kembali berjaya, termasuk di Kalsel," demikian Akbar Tandjung.
Mengakhiri pengarahan, laki-laki kelahiran Sumatera Utara tahun 1945;itu menyerahkan catatan/sejarah perjuangan Partai Golkar buat pemenangan Pemilu 2024 kepada Ketua DPD Partai Golkar Kalsel serta kabupaten/kota se-provinsi tersebut.
Kedatangan Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar H Akbar Tandjung untuk memberi pengarahan pada temu kader Partai Golkar Kalsel di Banjarmasin, Ahad (9/7/23) siang. (ANTARA/Syamsuddin Hasan)
Sebelumnya Ketua DPD Partai Golkar Kalsel H Sahbirin Noor atau akrab dengan sapaan Paman Birin menyampaikan, target Golkar pada Pemilu 2024, untuk DPR RI sebanyak empat dari 11 jatah.
Begitu pula, untuk DPRD provinsi, Partai Golkar Kalsel menargetkan 14 dari 55 kursi atau meningkat dibandingkan hasil Pemilu 2019 berhasil menempatkan 12 orang kader.
Selain itu, terus berupaya mempertahankan yang ada dan meningkatkan perolehan pada 13 kabupaten/kota, ujar Ketua DPD Partai Golkar Kalsel dua periode dan dua kali masa jabatan Gubernur provinsi setempat tersebut.
"Oleh karenanya kader Partai Golkar harus kompak, jangan 'bacakut papadaan' (bertengkar antarsesama). Saling dukung, bukan 'manjuung' (mendorong supaya roboh atau terjerembab)," ucap Paman Birin.
