Pakar Kesehatan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan Prof Syamsul Arifin mengatakan sudah saatnya ASEAN membangun sistem kesehatan global yang kuat berkaca dari pengalaman pandemi COVID-19 yang melanda seluruh kawasan di dunia termasuk Asia Tenggara.

"Sistem kesehatan global ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan melalui tata kesehatan dan keuangan yang disepakati antarnegara di dalamnya," kata Syamsul di Banjarmasin, Rabu.

Baca juga: Anggota DPRD Kalsel sosialisasikan Perda penyelenggaraan Kesehatan pengapuran tulang

Dia menjelaskan "global health" atau kesehatan global merupakan masalah kesehatan populasi dalam konteks global, yang melampaui batas-batas negara dan memiliki dampak politik dan ekonomi di seluruh dunia. 

Syamsul menuturkan kesehatan global membahas strategi yang efektif untuk memperbaiki kesehatan di seluruh dunia, menurunkan disparitas tingkat kesehatan dan melindungi manusia dari ancaman global.

Dalam penerapannya, papar dia, sistem kesehatan global berusaha menerapkan prinsip pelayanan kesehatan yang menjangkau semua lapisan penduduk melalui konsep keadilan (equity) dan persamaan (equality).

Para ahli kesehatan juga harus diikutsertakan dalam membuat kebijakan dan harus berdiri sendiri tanpa benturan kepentingan. 

Syamsul menekankan para ahli kesehatan harus menggunakan data sebagai bukti dalam memantau pergerakan patogen, meningkatkan kewaspadaan dan mencari potensi solusi yang bisa dikembangkan.

Syamsul menyebut tujuan sistem kesehatan global dalam hal kesiapsiagaan dalam kondisi darurat (emergency preparedness) atau respon yang cepat (response).

Baca juga: Polres HSS gelar bakti kesehatan untuk warga di tiga kecamatan
       
Untuk itu, terdapat beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, di antaranya meningkatkan jumlah personel yang dilatih secara global untuk mencegah, mengenali, dan merespon ancaman kesehatan masyarakat.

Kemudian meningkatkan jumlah peristiwa kesehatan masyarakat yang penting secara global yang dilacak dan dilaporkan.

Meningkatkan kapasitas pengujian diagnostik laboratorium, pengawasan dan pelaporan secara global.

"Diharapkan dengan pemahaman yang baik  dan aktivitas-aktivitas yang dijalankan dalam rangka penguatan sistem kesehatan global,  semua negara di ASEAN dapat mengatasi masalah kesehatan yang lintas negara dengan cepat dan efektif," tutur Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.

Baca juga: Bupati berpesan jamaah calon haji Balangan jaga kesehatan dan taati aturan

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023