Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Warga Desa Muara Kintap, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, meminta Pemerintah Kabupaten Tanah Laut untuk melakukan rehabilitasi lingkungan Desa Muara Kintap.
     

"Perlunya rehabilitasi lingkungan Desa Muara Kintap, karena kondisinya saat ini sangat tidak mendukung upaya nelayan untuk budidaya udang," ujar salah satu nelayan Desa Muara Kintap Jamal, di Pelaihari, Senin (27/6).
     
Menurut dia, sebelum terjadinya abrasi  dan kegiatan tambang di sekitar desa mereka hasil tambak udang milik nelayan sangat menjanjikan, namun setelah terjadi abrasi dan kegiatan tambang usaha tambak udang semakin merugi.
     
Untuk itu, dia berharap, dengan perbaikan lingkungan  Desa Muara Kintap, maka budidaya udang atau ikan dapat kembali bergairan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan para nelayan.
     
Terpisah, Ketua DPRD Tanah Laut Ahmad Yani mengungkapkan, hasil produski udang nelayan Desa Muara Kintap sebelum adanya kegiatan tambang sangat dikenal sebagai penghasil udang di Kalimantan Selatan.
     
Bahkan, terang dia, dari hasil usaha tambak tersebut, nelayan Desa Muara Kintap kesejahteraannya sangat bagus, hal itu terlihat dari animo masyarakat untuk menunaikan ibadah haji.
     
Namun, setelah lingkungan Desa Muara Kintap mulai menurun akibat dampak dari kegiatan tambang dan lainnya, terang dia, hal itu berdampak pada usaha tambak udang milik nelayan di desa itu.
     
Salah satu upaya untuk mengembalikan lingkungan Desa Muara Kintap, tegas dia, maka diperlukan perbaikan lingkungan dengan melibatkan Pemkab Tanah Laut, perusahaan sekitar desa, dan masyarakat setempat.
     
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Tanah Laut Ahmad MUstahdi mengatakan, berdasarkan hasil penelitian potensi yang bisa dikembangkan di perairan sekitar Desa Muara Kintap adalah, budidaya ikan bandeng.
     
"Ada 24 Desa yang berada di garis pantai di wilayah Tanah Laut, salah satunya Desa Muara Kintap yang memiliki potensi pengembangan budidaya tambak," demikian tegasnya

Pewarta: Arianto

Editor : Arianto


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016