Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Dishut Kalsel) mengkonservasi sebanyak 110 jenis anggrek spesies di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Kabupaten Banjar.
“Karena keberadaan anggrek spesies cukup langka, kita lakukan konservasi di Tahura,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tahura Sultan Adam Dishut Kalsel Ainun Jariah di Kabupaten Banjar, Rabu.
Baca juga: PAI HSS programkan pelestarian anggrek secara berkelanjutan
Ia mengungkapkan semula hanya ada sekitar 58 spesies Anggrek Meratus yang dieksplorasi dari 24 desa di sekitar Tahura Sultan Adam
“Sekarang sudah ada seratus lebih anggrek spesies yang kita konservasi di Taman Tahura Sultan Adam,” ucapnya.
Ainun menyebutkan Taman Konservasi Anggrek tersebut pertama kali dibangun pada 2021, yang memiliki fungsi sebagai kawasan pelestarian alam yakni hewan dan tumbuhan.
Dia mengatakan Dishut Kalsel melibatkan beberapa mitra dari sejumlah perusahaan untuk membangun taman anggrek termasuk pengadaan kelengkapan sarana dan prasarana.
Ainun menuturkan pemeliharaan taman anggrek melibatkan para petugas dan penjaga di Tahura Sultan Adam.
Baca juga: Dua ribuan bibit anggrek Meratus di tanam di lingkungan RSUD Kandangan
Ia mengungkapkan keberadaan konservasi anggrek tersebut merupakan salah satu bagian penting dari situs Geopark Meratus yang digencarkan Pemerintah Provinsi Kalsel.
Geopark Meratus memiliki tujuan untuk mewujudkan pelestarian geologi, keanekaragaman hayati dan keragaman budaya dalam rangka terciptanya kemakmuran, kesejahteraan dan keberlanjutan hidup masyarakat Kalsel, serta berdaya saing internasional.
Ainun menyatakan Tahura menjadi lokasi strategis pelestarian anggrek tersebut karena memiliki peran, fungsi serta sejarah untuk mengenalkan Kalsel ke kancah nasional hingga mancanegara.
“Di Tahura banyak keanekaragaman hayati yang sudah kita pelihara dan budidaya,” ucap Ainun.
Ia mengungkapkan Tahura Sultan Adam memiliki luas sebanyak 113 ribu hektare yang mencakup Kabupaten Banjar dan sebagian wilayah Kabupaten Tanah Laut.
Dia berharap keberadaan Geopark Meratus, media dapat menginformasikan Tahura Sultan Adam merupakan salah satu “geosite” sebagai penghasil anggrek spesies langka di Kalimantan Selatan.
Baca juga: PAI Kalsel berupaya lestarikan anggrek Meratus
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Karena keberadaan anggrek spesies cukup langka, kita lakukan konservasi di Tahura,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tahura Sultan Adam Dishut Kalsel Ainun Jariah di Kabupaten Banjar, Rabu.
Baca juga: PAI HSS programkan pelestarian anggrek secara berkelanjutan
Ia mengungkapkan semula hanya ada sekitar 58 spesies Anggrek Meratus yang dieksplorasi dari 24 desa di sekitar Tahura Sultan Adam
“Sekarang sudah ada seratus lebih anggrek spesies yang kita konservasi di Taman Tahura Sultan Adam,” ucapnya.
Ainun menyebutkan Taman Konservasi Anggrek tersebut pertama kali dibangun pada 2021, yang memiliki fungsi sebagai kawasan pelestarian alam yakni hewan dan tumbuhan.
Dia mengatakan Dishut Kalsel melibatkan beberapa mitra dari sejumlah perusahaan untuk membangun taman anggrek termasuk pengadaan kelengkapan sarana dan prasarana.
Ainun menuturkan pemeliharaan taman anggrek melibatkan para petugas dan penjaga di Tahura Sultan Adam.
Baca juga: Dua ribuan bibit anggrek Meratus di tanam di lingkungan RSUD Kandangan
Ia mengungkapkan keberadaan konservasi anggrek tersebut merupakan salah satu bagian penting dari situs Geopark Meratus yang digencarkan Pemerintah Provinsi Kalsel.
Geopark Meratus memiliki tujuan untuk mewujudkan pelestarian geologi, keanekaragaman hayati dan keragaman budaya dalam rangka terciptanya kemakmuran, kesejahteraan dan keberlanjutan hidup masyarakat Kalsel, serta berdaya saing internasional.
Ainun menyatakan Tahura menjadi lokasi strategis pelestarian anggrek tersebut karena memiliki peran, fungsi serta sejarah untuk mengenalkan Kalsel ke kancah nasional hingga mancanegara.
“Di Tahura banyak keanekaragaman hayati yang sudah kita pelihara dan budidaya,” ucap Ainun.
Ia mengungkapkan Tahura Sultan Adam memiliki luas sebanyak 113 ribu hektare yang mencakup Kabupaten Banjar dan sebagian wilayah Kabupaten Tanah Laut.
Dia berharap keberadaan Geopark Meratus, media dapat menginformasikan Tahura Sultan Adam merupakan salah satu “geosite” sebagai penghasil anggrek spesies langka di Kalimantan Selatan.
Baca juga: PAI Kalsel berupaya lestarikan anggrek Meratus
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023