Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Sekatan, selalu secara intensif mengelola sampah, untuk meraih penghargaan kota terbersih di tanah air yakni piala Adipura

Hal tersebut seperti diutarakan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina saat ekspos final penilaian Adipura di Jakarta, beberapa hari lalu, kata Kepala Bagian Humas Pemkot Banjarmasin Kurnadiansyah kepada pers di ruang press room setempat, Selasa.

Seperti diketengahkan wali kota di hadapan Tim Penguji Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diantaranya mantan Menteri LH Prof Sarwono Kusumaatmadja, Ibnu Sina menyebutkan, Pemkot Banjarmasin melakukan berbagai persiapan, diantaranya, pengelolaan sampah di TPA Basirih dan rencana TPA regional, pasar sehat, dan pengelolaan sungai.

Disebutkan ekspos tersebut bertempat di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, 18 Juni 2016. Selain Kota Banjarmasin, Ada tujuh kota lain yang juga ekspos di hadapan tim penguji piala Adipura tersebut.

Tujuh daerah tersebut seperti Ciamis, Kota Bandung, Cimahi, Kota Banjarbaru, Magelang dan Cianjur.

Pasar sehat juga jadi sorotan tapi yang membuat Prof Sarwono tertarik adalah upaya menanggulangi banjir dan perubahan iklim padahal Banjarmasin berada 0,16 meter di bawah permukaan laut.

Wali Kota Ibnu Sina, kata Kurnadiansyah memaparkan upaya jajaran Pemkot mewujudkan Banjarmasin Barasih wan Nyaman (BAIMAN) dan menyampaikan komitmen untuk menghidupkan sungai, drainase, dan kanal agar berfungsi normal sekaligus utk wisata susur sungai dengan melibatkan masyarakat dan komunitas hijau.

"Kita harus bergotong royong guna mewujudkan visi kota Banjarmasin sebagai kota BAIMAN," ungkap Ibnu Sina.

Kegiatan ini juga diikuti oleh Ketua DPRD Kota Banjarmasin dan kepala SKPD terkait. 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016