Tuan Guru Haji (TGH) Zainuddin Rais mengatakan, kerusakan pegunungan atau gunung dapat mendatangkan bencana banjir.
"Pasalnya gunung itu adalah 'pasak bumi' sebagaimana Allah Ta'ala isyaratkan dalam Al Qur'an," ujar Tuan Guru tersebut dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, usai Shalat Subuh Sabtu
Ia menambahkan, gunung merupakan karunia atau nikmat Allah yang harus bersama-sama menjaga kelestariannya jangan sampai rusak sebagai tanda syukur kepada penciptanya.
Sebab, menurut TGH tersebut, kalau alam gunung atau pegunungan rusak ketika hujan turun tidak ada lagi resapan guna pengendalian terhadap kemungkinan bencana banjir
Begitu pula ketika musim panas atau kemarau bisa kekerasan karena ketiadaan sumber mata air yang tersimpan akibat kerusakan gunung atau alam pegunungan tersebut.
"Jadi pengertian gunung sebagai pasak bumi sebagaimana Allah SWT isyaratkan dalam Al Qur'an mempunyai makna luas dan mendalam guna kemaslahatan umat manusia," lanjutnya.
TGH yang mengisi pengajian rutin Subuh Sabtu di Masjid Assa'adah tersebut mengingatkan pula, bahwa nikmat Allah sangatlah banyak dan tak mungkin manusia menghitungnya.
"Di antara sejumlah nikmat Allah yang harus kita jaga dan syukuri kehidupan di dunia jangan sampai disalahgunakan atau lupa dengan Allah Ta'ala yang memberi," demikian Zainuddin Rais.
Dalam tausyiah TGH Zainuddin Rais di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin tiap subuh Sabtu lebih kurang sebulan terakhir ini khusus bab nikmat Allah yang tiada terhingga dengan harapan agar jamaah dapat memaknai secara baik dan benar.
Sebagai contoh nikmat makanan dan minuman bisa menjadi obat atau sebaliknya dapat menimbulkan masalah jika salah dan berlebih-lebihan menggunakan yang merupakan sebuah refleksi kekurangbersyukuran kepada Allah SWT.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Pasalnya gunung itu adalah 'pasak bumi' sebagaimana Allah Ta'ala isyaratkan dalam Al Qur'an," ujar Tuan Guru tersebut dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, usai Shalat Subuh Sabtu
Ia menambahkan, gunung merupakan karunia atau nikmat Allah yang harus bersama-sama menjaga kelestariannya jangan sampai rusak sebagai tanda syukur kepada penciptanya.
Sebab, menurut TGH tersebut, kalau alam gunung atau pegunungan rusak ketika hujan turun tidak ada lagi resapan guna pengendalian terhadap kemungkinan bencana banjir
Begitu pula ketika musim panas atau kemarau bisa kekerasan karena ketiadaan sumber mata air yang tersimpan akibat kerusakan gunung atau alam pegunungan tersebut.
"Jadi pengertian gunung sebagai pasak bumi sebagaimana Allah SWT isyaratkan dalam Al Qur'an mempunyai makna luas dan mendalam guna kemaslahatan umat manusia," lanjutnya.
TGH yang mengisi pengajian rutin Subuh Sabtu di Masjid Assa'adah tersebut mengingatkan pula, bahwa nikmat Allah sangatlah banyak dan tak mungkin manusia menghitungnya.
"Di antara sejumlah nikmat Allah yang harus kita jaga dan syukuri kehidupan di dunia jangan sampai disalahgunakan atau lupa dengan Allah Ta'ala yang memberi," demikian Zainuddin Rais.
Dalam tausyiah TGH Zainuddin Rais di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin tiap subuh Sabtu lebih kurang sebulan terakhir ini khusus bab nikmat Allah yang tiada terhingga dengan harapan agar jamaah dapat memaknai secara baik dan benar.
Sebagai contoh nikmat makanan dan minuman bisa menjadi obat atau sebaliknya dapat menimbulkan masalah jika salah dan berlebih-lebihan menggunakan yang merupakan sebuah refleksi kekurangbersyukuran kepada Allah SWT.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023