Musisi asal Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), Rahman Efendi menggugat penyanyi lagu viral "Obuk Celleng" versi Bahasa Madura karena diduga plagiat dari lagu asli berjudul "Nasib Force One Buruk".

Rahman mengaku menciptakan lagu tersebut sekitar 2008 atau sudah berusia 15 tahun dengan judul Nasib Force One Buruk.

Baca juga: Cengkok dangdut dan penghayatan Anis LIDA di puji Inul dan Nassar

"Lagu saya ini bercerita tentang seorang laki-laki yang naksir kepada seorang gadis, walaupun 17 kali ditolak namun tetap berjuang mendapatkannya, lelaki ini pakai motor mereka Yamaha lama merek Force One" kata Rahman di Barabai, Minggu.

Dijelaskan Rahman, pada penghujung akhir 2022 muncul lagu versi Madura yang berjudul Obuk Celeng dan viral dengan penyanyi Selvi Ayunda asal Jember, Jawa Timur, namun mendapat hujatan dari warga net.

Warga net menyebut lagu Obuk Celeng karya orang Kalsel, tepatnya warga Desa Mundar Kecamatan Labuan Amas Selatan, Barabai, yakni Rahman Effendi.

Setelah dihujat warga net, Rahman mengungkapkan penyanyi Selvi Ayunda yang berdomisili di Sampang, Madura, melalui tim pengacara meminta perlindungan kepada dirinya melalui sambungan telepon seluler.

Baca juga: Malam ini gadis Amuntai unjuk kebolehan di Liga Dangdut Indonesia

"Dalam percakapan tersebut, Selvi meminta maaf dan meminta izin kepada saya untuk membawakan lagu tersebut dalam versi Bahasa Madura," ujar Rahman.

Selvi juga berjanji tidak akan menghilangkan nama Rahman sebagai pencipta.

"Saya izin membawakan lagu tersebut versi Bahasa Madura dan berjanji tidak akan menghilangkan nama kaka sebagai penciptanya," tutur Rahman menirukan ucapan Selvi.

Hal senada juga disampaikan pengacara Selvi, untuk tidak akan mengklaim lagu ini karena murni karya Rahman, kemudian dikuatkan lagi pernyataan teman Selvi, Fariez Meong atau Romli juga mengatakan hal yang sama.

Baca juga: Malam ini gadis Amuntai unjuk kebolehan di Liga Dangdut Indonesia

"Mendengar hal ini saya seorang musisi kampung, asal Barabai senang dan bangga ada yang mengcover karya saya, maka saya izinkan Selvi bawakan versi bahasa Madura dengan covernya," ujar Rahman.

Namun saat itu, Selvi melalui pengacara juga meminta agar Rahman membuat video klarifikasi berisi Rahman mengakui lagu itu memang lagu Selvi, tetapi Rahman tidak mau dan hanya buat video dukungan.

Setelah beberapa bulan ternyata lagu tersebut didaftarkan ke Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas nama Fariez Meong atau Romli, dan nama Rahman dihilangkan.

Mengetahui kejadian ini, Rahman menghubungi melalui via aplikasi "Whatsapp", namun pihak Selvi tidak merespon meskipun status pesan singkatnya tersebut "online".

Baca juga: Fatin Dan Haddad Alwi Akan Meriahkan MTQ XXIX

"Sehingga bersuaralah saya di media sosial dengan video yang beredar di media, tapi sampai detik ini belum ada itikad baik dari pihak Selvi," tutur Rahman yang saat ini berstatus sebagai Mahasiswa semester empat di STAI Al Washliyah Barabai.

Karena hal itu, Rahman merasa ditipu, dikhianati, dirugikan, dan mengirim somasi untuk mencabut izin HAKi. Bahkan akan menggugat  ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), jika tidak mendapatkan respon.

Rahman pun tidak segan akan mengambil langkah hukum melalui pengacara, jika langkah somasi diabaikan.

Berdasarkan  pantauan di media sosial Youtube, video Obuk Celleng tersebut viral dan sudah ditonton sebanyak dua juta orang lebih sejak ditayangkan 30 Desember 2022, dengan penyanyi Selvi Ayunda dan "song writter" Fariez Meonk.

Baca juga: Raffi Ahmad tertarik kembangkan program TVRI

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023