Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Pariwisata tahun ini menargetkan sebanyak 2,1 juta wisatawan asal China, termasuk dari Taiwan dan Hong Kong, berwisata ke berbagai destinasi pariwisata di Tanah Air.
Kementerian Pariwisata dalam keterangan di Jakarta, Kamis, menyebutkan rincian target itu meliputi 1,7 juta wisatawan asal China daratan, 275 ribu wisatawan asal Taiwan, dan 125 ribu wisatawan asal Hong Kong.
Selain giat mempromosikan "Wonderful Indonesia" ke China, Taiwan, dan Hong Kong, serta menyosialisasikan kebijakan bebas visa kunjungan, termasuk menggelar berbagai pementasan budaya dan kuliner Tanah Air di tiga negeri itu, Kemenpar juga mengundang berbagai awak media China mengunjungi destinasi wisata dalam program "familiarization trip" (famtrip).
Pada 7-12 Juni lalu, Kemenpar mendatangkan sembilan awak media China dari Jiangsu TV, Zhejiang TV, CBN, Wuhan TV, Hunan TV, Guangzhou TV, National Business Daily, China Business Journal, dan Zheijang Sport Newspaper,
ke Labuan Bajo, NTT.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana menyebutkan mereka terpesona dengan keindahan alam dan hewan langka komodo, kura-kura laut dalam jumlah besar, terumbu karang yang berwarna-warni hingga beragam kuliner.
Mereka merekam dan meliput keindahan itu untuk disiarkan melalui media mereka sehingga mengundang daya tarik wisatawan berkunjung ke Indonesia.
Media CNN International menempatkan Labuan Bajo, NTT, sebagai tempat snorkeling terbaik kedua di dunia, setelah Raja Ampat, Papua Barat.
"Media punya kekuatan yang sangat dahsyat. Khusus tahun 2016, untuk pertama kalinya kami targetkan wisman asal China di posisi nomor satu," kata Pitana./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kementerian Pariwisata dalam keterangan di Jakarta, Kamis, menyebutkan rincian target itu meliputi 1,7 juta wisatawan asal China daratan, 275 ribu wisatawan asal Taiwan, dan 125 ribu wisatawan asal Hong Kong.
Selain giat mempromosikan "Wonderful Indonesia" ke China, Taiwan, dan Hong Kong, serta menyosialisasikan kebijakan bebas visa kunjungan, termasuk menggelar berbagai pementasan budaya dan kuliner Tanah Air di tiga negeri itu, Kemenpar juga mengundang berbagai awak media China mengunjungi destinasi wisata dalam program "familiarization trip" (famtrip).
Pada 7-12 Juni lalu, Kemenpar mendatangkan sembilan awak media China dari Jiangsu TV, Zhejiang TV, CBN, Wuhan TV, Hunan TV, Guangzhou TV, National Business Daily, China Business Journal, dan Zheijang Sport Newspaper,
ke Labuan Bajo, NTT.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana menyebutkan mereka terpesona dengan keindahan alam dan hewan langka komodo, kura-kura laut dalam jumlah besar, terumbu karang yang berwarna-warni hingga beragam kuliner.
Mereka merekam dan meliput keindahan itu untuk disiarkan melalui media mereka sehingga mengundang daya tarik wisatawan berkunjung ke Indonesia.
Media CNN International menempatkan Labuan Bajo, NTT, sebagai tempat snorkeling terbaik kedua di dunia, setelah Raja Ampat, Papua Barat.
"Media punya kekuatan yang sangat dahsyat. Khusus tahun 2016, untuk pertama kalinya kami targetkan wisman asal China di posisi nomor satu," kata Pitana./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016