PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement”) dan Amita Holdings Co., Ltd. menandatangani "Memorandum of Understanding for Joint Business Investigation on Alternative Fuel and Alternative Raw Material Business" (MoU) pada 19 Mei 2023 di Indocement Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

“Saya yakin kerja sama ini dapat memberikan hasil terbaik berupa kajian untuk penyusunan rencana bisnis termasuk laporan keuangan proforma bisnis dan skema bisnis yang dapat dijalankan dan memberikan keuntungan bagi semua pihak”, kata Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya Christian Kartawijaya, melalui siaran pers.

Christian juga menambahkan bahwa hal ini sejalan dengan peran aktif Indocement dalam merintis dekarbonisasi pada sektor semen dan beton siap-pakai serta sejalan dengan program pemerintah yaitu mendukung tercapainya transisi energi yang ramah lingkungan, demi tercapainya Net Zero Emission 2060.

Upaya kolaboratif ini merupakan langkah awal perjalanan transformasi menuju masa depan yang berkelanjutan dengan melakukan studi kelayakan bisnis komprehensif yang akan mendorong netralitas karbon dan mempromosikan ekonomi sirkular di Indonesia.

MoU Ini ditandatangani oleh Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, Direktur Indocement, Hasan Imer dan President dan CIOO, Amita Holdings Co., Ltd., Takahide Suetsugu yang disaksikan oleh Direksi Indocement, David Clarke dan Antonius Marcos, General Manager Energi & AFAM Indocement Soegito C. Kurniawan serta Team Manager/Overseas Business Team Amita Holdings, Eiichi Yamato.

Fokus utama dari kerja sama ini adalah menganalisa kelayakan perihal pengadaan bahan bakar alternatif dan bahan baku alternatif dengan analisa teknis dan komersial yang lebih mendalam yang bertujuan untuk mengidentifikasi peluang kolaborasi bisnis berkelanjutan di Indonesia.

Indocement adalah perusahaan yang secara konsisten menerapan prinsip dan nilai Environment, Social and Governance (ESG).

 Hal ini adalah seiring dengan new purpose kami yaitu Material to Build Our Future, yaitu Indocement merupakan bagian dari solusi masa depan di dalam menyediakan bahan bangunan ramah lingkungan dimana dan di dalam menjalankan operasi usaha kami.

Indocement juga menekankan upaya Energizing for a Greener Future dengan beralih pada bentuk produksi material yang lebih berkelanjutan, melalui penggunaan sumber bahan bakar alternatif, langkah-langkah efisiensi energi, dan praktik berkelanjutan lainnya.

Perseoran berupaya mengurangi dampak lingkungan serta membuka jalan untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Mengenai Amita Holdings Co., Ltd. Amita Holdings Co., Ltd., adalah pemimpin dalam bisnis lingkungan di Jepang selama lebih dari 40 tahun, dan sejak 1992 telah mendaur ulang 100% limbah industri menjadi bahan bakar dan bahan baku alternatif untuk industri semen.

Hal ini mengurangi jumlah limbah yang di timbun maupun yang dibakar, melestarikan sumber daya alam, dan berkontribusi terhadap penurunan emisi CO2 di industri semen.

Amita merupakan pelopor yang merintis pasar ESG dan memiliki keahlian tingkat tinggi dalam manajemen keberlanjutan, termasuk memberikan layanan dukungan strategis untuk beralih ke model bisnis berorientasi daur ulang dan konsultasi tentang manajemen dekarbonisasi berdasarkan standar internasional.

Sementara itu,  Indocement Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi Semen Tiga Roda dan Semen Rajawali. Saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 3.400 orang.

Indocement mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 25,5 juta ton semen. Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Pada 2022, Indocement telah menandatangani Perjanjian Sewa Pakai Aset dengan PT Semen Bosowa Maros dan PT Bosowa Corporindo. Heidelberg Materials telah menjadi pemegang saham mayoritas Indocement sejak 2001.

Pewarta: *

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023