PT Surya Langgeng Sejahtera (SLS) melaksanakan giat patroli gabungan dan sosialisasi bersama unsur Muspika Kecamatan Kalumpang, TNI dan Polri dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Dalam giat kita juga disampaikan terkait lokasi-lokasi rawan api di areal luar Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan, yang berbatasan dengan HGU," kata Administratur PT Surya Langgeng Sejahtera (SLS), Dhimas Angraetna, di Kalumpang, Hulu Sungai Selatan (HSS), Rabu.
Dijelaskan Dhimas, salah satu cara untuk antisipasi pencegahan dan penanggulangan karhutla dengan pencucian sungai yang berbatasan dengan HGU, sehingga akses bisa tembus sampai dengan lokasi yang rawan titik api.
Selain akses untuk menjaga ketersediaan air guna pencegahan karhutla, maka di batas terluar tanggul atau boundry juga terdapat saluran air berupa parit atau kanal yang berfungsi untuk sekat api dari luar, serta adanya embung air untuk antisipasi pasokan air jika sumber air mulai berkurang.
"Sebagai antisipasi lebih lanjut untuk pencegahan karhutla, kita dari perusahaan juga melakukan sosialisasi dengan pemasangan spanduk-spanduk terkait himbauan karhutla," ucap Dhimas.
Dalam kesempatan giat dilakukan pemasangan spanduk bersama, serta pengecekan kesiapan dari pemantauan menara pantau api yang berada di wilayah perusahaan.
Dari pihak Muspika dan aparatur yang berhadir dalam giat ini memberikan apresiasi kesiapan perusahaan terhadap pencegahan karhutla, khususnya di wilayah HGU dan sekitar luar HGU pada umumnya.
"Kegiatan ini juga sebagai bentuk sinergitas kita dari PT SLS dengan pemerintah daerah, TNI dan Polri dalam mencegah karhutla yang sudah terjalin baik selama ini," ujar Community Development Officer (CDO) PT SLS, Totok menambahkan.
Adapun yang hadir dalam patroli dan sosialisasi ini , unsur Muspika Kecamatan Kalumpang, Kapolsek Simpur berserta jajaran dan tim Polsek Kalumpang, Pasi Op Kodim 1003 HSS, Danramil Simpur Kalumpang dan staf jajaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Dalam giat kita juga disampaikan terkait lokasi-lokasi rawan api di areal luar Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan, yang berbatasan dengan HGU," kata Administratur PT Surya Langgeng Sejahtera (SLS), Dhimas Angraetna, di Kalumpang, Hulu Sungai Selatan (HSS), Rabu.
Dijelaskan Dhimas, salah satu cara untuk antisipasi pencegahan dan penanggulangan karhutla dengan pencucian sungai yang berbatasan dengan HGU, sehingga akses bisa tembus sampai dengan lokasi yang rawan titik api.
Selain akses untuk menjaga ketersediaan air guna pencegahan karhutla, maka di batas terluar tanggul atau boundry juga terdapat saluran air berupa parit atau kanal yang berfungsi untuk sekat api dari luar, serta adanya embung air untuk antisipasi pasokan air jika sumber air mulai berkurang.
"Sebagai antisipasi lebih lanjut untuk pencegahan karhutla, kita dari perusahaan juga melakukan sosialisasi dengan pemasangan spanduk-spanduk terkait himbauan karhutla," ucap Dhimas.
Dalam kesempatan giat dilakukan pemasangan spanduk bersama, serta pengecekan kesiapan dari pemantauan menara pantau api yang berada di wilayah perusahaan.
Dari pihak Muspika dan aparatur yang berhadir dalam giat ini memberikan apresiasi kesiapan perusahaan terhadap pencegahan karhutla, khususnya di wilayah HGU dan sekitar luar HGU pada umumnya.
"Kegiatan ini juga sebagai bentuk sinergitas kita dari PT SLS dengan pemerintah daerah, TNI dan Polri dalam mencegah karhutla yang sudah terjalin baik selama ini," ujar Community Development Officer (CDO) PT SLS, Totok menambahkan.
Adapun yang hadir dalam patroli dan sosialisasi ini , unsur Muspika Kecamatan Kalumpang, Kapolsek Simpur berserta jajaran dan tim Polsek Kalumpang, Pasi Op Kodim 1003 HSS, Danramil Simpur Kalumpang dan staf jajaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023