Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menyiapkan calon kepala sekolah berkualitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota setempat.
"Kepala sekolah berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan dunia pendidikan di Banjarbaru," ujar Wali Kota Nadjmi Adhani usai membuka pelatihan calon kepala sekolah di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya sangat mendukung pendidikan dan pelatihan "inservice learning I" calon kepala sekolah di lingkup Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru.
Dia menjelaskan, pengangkatan kepala sekolah tidak lagi berdasarkan senioritas tetapi dipilih sesuai kompetensi yang dimiliki guru yang diberikan tugas tambahan sebagai pemimpin sekolah.
"Pendidikan dan pelatihan yang diikuti calon kepala sekolah ini sebagai bentuk mempersiapkan mereka untuk memimpin sekolah sehingga memiliki kemampuan memimpin," ungkapnya.
Ia mengharapkan seluruh calon kepala sekolah yang telah mengikuti diklat memahami materi sehingga jika dipercaya menjadi kepala sekolah maka kualitasnya sudah teruji.
"Jika diberikan tugas sebagai kepala sekolah, maka guru bersangkutan harus mampu memimpin sekolah dan memberikan yang terbaik bagi sekolah tempatnya mengabdi," kata dia.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Ubay mengatakan, pendidikan dan pelatihan bagi calon kepala sekolah seluruh jenjang pendidikan sudah dilaksanakan tiga kali.
"Pelaksanaan mulai tahun 2012 dengan total peserta yang mengikuti sekitar 134 peserta. Tujuannya untuk mempersiapkan calon kepala sekolah yang berkualitas," ujarnya.
Jumlah peserta pada 2016 sebanyak 34 orang terdiri dari 18 orang dari SD, 11 orang dari SMP, 3 orang dari SMA dan 2 orang dari SMK dengan dana dari APBD 2016.
"Calon kepala sekolah yang diminta mengikuti pendidikan dan pelatihan diseleksi dan mendapatkan bekal sebagai calon pemimpin sekolah yang berkualitas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Kepala sekolah berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan dunia pendidikan di Banjarbaru," ujar Wali Kota Nadjmi Adhani usai membuka pelatihan calon kepala sekolah di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya sangat mendukung pendidikan dan pelatihan "inservice learning I" calon kepala sekolah di lingkup Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru.
Dia menjelaskan, pengangkatan kepala sekolah tidak lagi berdasarkan senioritas tetapi dipilih sesuai kompetensi yang dimiliki guru yang diberikan tugas tambahan sebagai pemimpin sekolah.
"Pendidikan dan pelatihan yang diikuti calon kepala sekolah ini sebagai bentuk mempersiapkan mereka untuk memimpin sekolah sehingga memiliki kemampuan memimpin," ungkapnya.
Ia mengharapkan seluruh calon kepala sekolah yang telah mengikuti diklat memahami materi sehingga jika dipercaya menjadi kepala sekolah maka kualitasnya sudah teruji.
"Jika diberikan tugas sebagai kepala sekolah, maka guru bersangkutan harus mampu memimpin sekolah dan memberikan yang terbaik bagi sekolah tempatnya mengabdi," kata dia.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Ubay mengatakan, pendidikan dan pelatihan bagi calon kepala sekolah seluruh jenjang pendidikan sudah dilaksanakan tiga kali.
"Pelaksanaan mulai tahun 2012 dengan total peserta yang mengikuti sekitar 134 peserta. Tujuannya untuk mempersiapkan calon kepala sekolah yang berkualitas," ujarnya.
Jumlah peserta pada 2016 sebanyak 34 orang terdiri dari 18 orang dari SD, 11 orang dari SMP, 3 orang dari SMA dan 2 orang dari SMK dengan dana dari APBD 2016.
"Calon kepala sekolah yang diminta mengikuti pendidikan dan pelatihan diseleksi dan mendapatkan bekal sebagai calon pemimpin sekolah yang berkualitas," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016