Kotabaru (Antaranews Kalsel) - Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendesak dialokasikannya anggaran pembangunan fasilitas pelayanan di rumah sakit umum daerah di Stagen pada APBD Kotabaru 2017 agar dapat segera difungsikan untuk melayani masyarakat.


Wakil Ketua DPRD Kotabaru H Mukhni AF di Kotabaru, Rabu mengatakan, menjadi komitmen fraksi partai Golkar adalah penyegeraan terhadap penuntasan segala proyek yang berkaitan dengan kebutuhan mendesak atau hajat bagi masyarakat Kotabaru salah satunya rumah sakit.

"Komitmen kami dari fraksi Golkar fokus pada penyelesaian pembangunan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, untuk itu kami mendesak kepada pemerintah daerah agar memprioritaskan penyelesaian pembangunan rumah sakit Kotabaru," kata Mukhni.

Diakuinya, dalam proses pembangunan rumah sakit daerah di Kotabaru memang ada kekeliruan dalam mendahulukan fasilitas, seharusnya sarana prasarana untuk pelayanan dan perawatan pasien yang diutamakan lebih dulu.

Namun faktanya justru keberadaan ruang dan fasilitas untuk perkantorannya yang dibangun lebih dulu, sementara ruang pelayanan dan perawatannya belum ada, sehingga hingga saat ini belum bisa difungsikan dalam memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Diungkapkan Mukhni, dalam studi banding yang dilakukannya di Rumah Sakit tipe B, Anshari Saleh Banjarmasin, diketahui banyak masukan yang dapat ditiru, dalam pembangunannya lebih memprioritaskan ruang pelayanan dan perawatan pasien, sehingga meski belum selesai 100 persen tapi bisa difungsikan walaupun ruang perkantorannya masih seadanya.

Oleh karenanya, politisi Prtai Golkar ini mengaku kapasitasnya sebagai legislatif, mengingatkan sekaligus mendesak kepada pemerintah daerah agar memprioritaskan pengalokasian anggaran peningkatan pembangunan rumah sakit umum daerah Kotabaru pada 2017.

Hal senada diungkakan Wakil Ketua DPRD Kotabaru M Arif yang menegaskan RSUD Kotabaru yang baru di Stagen sudah mendesak dibutuhan untuk pelayanan kesehatan masyarakat, mengingat keberadaan rumah sakit yang ada di Jl Brigjen Hasan Basry saat ini sudah melebihi kapasitas atau overload.

"Pelayanan kesehatan bagi masyarakat merupakan kebutuhan mendasar, tapi faktanya saat ini untuk bisa masuk dan opname ke rumah sakit di Kotabaru, harus booking atau pesan terlebih dulu, karena ternyata banyak yang sudah antri," kata M Arif.

Kondisi seperti ini lanjut dia, sangat tidak baik untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, masalahnya jika ternyata pasien yang akan masuk dalam kategori mendesak atau darurat termasuk layanan intensif seperti intensive care unit (ICU) dan intensive cardiac care unit (ICCU) maka akan berakibat fatal.

Diakui Arif memang ada beberapa kelengkapan yang harus dipenuhi sebelum dioperasikannya rumah sakit tersebut, salah satunya ketersediaan dokter spesialist atau dokter ahli, utamanya spesialis dasar diantaranya spesialis anak, spesialis bedah, dan spesialis kandungan.

Oleh sebab itu, mantan pengacara ini mendesak kepada instansi terkait khususnya Dinas Kesehatan Kotabaru melakukan langkah aktif dalam penyegeraan penyelesaian pembangunan rumah sakit di Stagen agar dapat segera dioperasikan.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016