Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan mencatat nilai tukar petani pada Mei 2016 mengalami penurunan 0,33 persen dibanding nilai tukar petani pada bulan April.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kalsel Arih Dwi Prasetyo di Kota Banjarbaru, Kamis mengatakan penurunan disebabkan indeks harga yang diterima petani turun.

"Turunnya NTP disebabkan indeks harga diterima petani turun sebesar 0,19 persen dan harga yang dibayar petani naik relatif lebih kecil yakni 0,13 persen," ujarnya.

Disebutkan, NTP Kalsel bulan Mei tercatat 97,22 atau turun 0,33 persen dibanding NTP April dengan nilai harga diterima petani 0,19 persen dan indeks harga dibayar naik 0,13 persen.

Dilihat dari sub sektor, empat sub sektor mengalami penurunan NTP dan satu sub sektor mengalami kenaikkan yakni sub sektor tanaman pangan turun 1,42 persen.

Sub sektor holtikultura turun 0,97 persen, peternakan turun 0,42 persen dan perikanan turun 0,18 persen serta sub sektor tanaman perkebunan rakyat naik 2,38 persen.

Sementara itu, pada Mei 2016 terjadi inflasi di daerah pedesaan Kalsel sebesar 0,15 persen akibat naiknya indeks harga pada sub kelompok makanan jadi sebesar 1,00 persen.

Sub kelompok perumahan naik sebesar 0,85 persen, sub kelompok sandang naik sebesar 0,09 persen, kesehatan naik 0,17 persen dan pendidikan, rekreasi naik 0,08 persen.

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalsel pada Mei 2016 sebesar 104,56 atau mengalami penurunan sebesar 0,32 persen jika dibanding NTUP bulan sebelumnya.

Sedangkan secara nasional, Provinsi Kalbar mengalami kenaikkan NTP tertinggi 1,13 persen dan sebaliknya Provinsi Banten turun NTP tertinggi 1,35 persen.

Pewarta: Yose Riza

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016