Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Nilai ekspor dan impor Kalimantan Selatan pada bulan April 2016 mengalami penurunan sebesar 3,67 persen untuk ekspor sedangkan impor turun sebesar 13,48 persen.

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Kalsel Arih Dwi Prasetyo di Kota Banjarbaru, Kamis mengatakan, penurunan ekspor dan impor adalah perbandingan Maret.

"Ekspor Kalsel April sebesar 377,34 juta dolar AS atau turun dibanding Maret 391,73 juta dolar AS dan impor turun dari 73,77 juta dolar AS menjadi 63,82 juta Dolar AS," ujarnya.

Ia mengatakan, nilai ekspor Kalsel melalui pelabuhan bulan April 2016 sebesar 377,34 juta dolar AS atau turun 29,47 persen dibanding April 2015 sebesar 535,04 juta dolar AS.

Komoditas utama penyumbang ekspor terbesar Kalsel bulan April 2016 adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai sebesar 288,97 juta Dolar AS.

"Dua kelompok lain yakni lemak dan minyak hewan/nabati dengan nilai 58,09 juta Dolar AS dan kelompok kayu, barang dari kayu dengan nilai 19,52 juta Dolar AS," ungkapnya.

Menurut dia, negara utama tujuan ekspor Kalsel bulan April adalah India dengan nilai 116,21 juta Dolar AS, Tiongkok 81,02 juta Dolar AS dan Jepang 34,24 juta Dolar AS.

Sementara, nilai impor Kalsel bulan April sebesar 63,82 juta dolar AS atau turun sebesar 13,48 persen dibanding impor Maret yang tercatat sebesar 73,77 juta dolar AS.

Komoditas utama impor Kalsel bulan April terdiri dari kelompok bahan bakar mineral dengan nilai 55,94 juta dolar AS, pupuk 2,05 juta dolar AS dan produk kimia 1,40 juta dolar AS.

Negara pemasok produk impor Kalsel yakni Singapura dengan nilai 42,80 juta dolar AS, Kores Selatan dengan nilai 14,42 juta dolar AS dan Tiongkok 2,71 juta dolar AS.

"Neraca perdagangan ekspor impor Kalsel bulan April 2016 menunjukkan nilai yang positif karena mengalami surplus sebesar 313,52 juta Dolar AS," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016