Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - DPRD Kalimantan Selatan meminta pemerintah/eksekutif, baik tingkat pusat maupun provinsi dan Kabupaten Tabalong agar menindaklanjuti rekomendasi panitia khusus lembaga legislatif tersebut terkait pabrik semen PT CONCH.

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Asbullah SH mengemukakan permintaan itu di Banjarmasin, Kamis sebagai tindak lanjut rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) PT CONCH, pabrik semen di Kecamantan Haruai Kabupaten Tabalong.

"Sebab kalau pemerintah atau pemangku kepentingan tidak menindaklanjuti rekomendasi pansus dari anggota DPRD Kalsel itu, maka hasil kerjanya akan percuma saja," ujar wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

Selain itu, dampak sampingan bisa makin bertambah parah, dan daerah tak akan banyak mendapatkan hasil/manfaat dari keberadaan pabrik semen di kabupaten paling utara Kalsel (sekitar 350 kilometer utara Banjarmasin) tersebut, lanjutnya.

Dalam rekomendasi Pansus PT CONCH tersebut sebagaimana ketuanya Masrur Auf Ja`far SH MKn kemukakan, antara lain, perusahaan tersebut belum memiliki izin amdal lalu lintas dan pemanfaatan air permukaan.

Selain itu, data tenaga kerja asing (TKA) pada perusahaan yang menggunakan fasilitas penaman modal asing (PMA) itu tidak sesuai (lebih banyak dari yang terdaftar), serta belum memiliki anggaran tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR).

Berkaitan dengan beberapa persoalan dari perusahaan yang banyak menggunakan TKA asal "negeri tiari bambu" Cina itu, Pansus menyarankan, antara lain agar pemerintah menindak atas pelangganran perusahaan/pabrik semen tersebut.

Khusus bagi perusahaan itu sendiri harus mematuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku, wajib memerkejakan tenaga kerja lokal, penggunaan TKA harus ada batas waktu, dan wajib alih teknologi (transfer teknologi).

"Hal lain yang tidak kalah pentingnya, Pansus juga merekomendasikan agar perusahaan yang banyak menggunakan sumber daya alam tersebut memperbaiki kondisi lingkungan, demikian Asbullah.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016