Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Pemerintahan Sayed Jafar dengan Burhanudin mulai membangun "Tol Laut" sebagi bentuk dukungan Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, terhadap program yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).


"Tol Laut kita mulai dengan membuka pelayaran kapal feri antarpulau," kata Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, di Kotabaru, dalam menyambut Hari Jadi Kabupaten Kotabaru ke-66, Selasa.

Dikatakan, tahap awal pemerintahan Sayed Jafar-Burhanudin bekerja sama dengan pihak swasta PT Pelayaran Benua Raya Khatulistiwa dengan membuka pelayaran Pulaulaut Timur dengan Pulau Sebuku.

Tahap selanjutnya, perusahan pelayaran juga berencana membuka pelayaran Pulaulaut Barat dengan Pulau Sembilan, dan disusul dengan pelayaran di pulau-pulau lainya di wilayah selatan dan utara Kotabaru.

Sayed Jafar yang juga pengusaha BBM dan transportasi itu berharap, dengan terbukanya pelayaran antarpulau arus transportasi penumpang, dan distribusi barang sembilan bahan pokok serta barang yang lainnya semakin lancar.

"Sehingga tidak ada lagi selisih harga yang semakin tinggi atau `disparitas`, hal itu akan meningkatkan daya beli masyarakat di kepulauan," paparnya.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur PT Pelayaran Benua Raya Khatulistiwa, H Sayed Andi Makmur Al Idrus, mengungkapkan, dengan beroperasinya KMF Stagen, yang melayani pelayaran dari Pulaulaut-Pulau Sebuku dan sebaliknya itu bisa mendorong percepatan pemerataan pembangunan di Kotabaru.

"Selama ini, masyarakat di Pulau Sebuku sudah sangat memimpikan adanya kapal fery yang bisa melayani pelayaran Pulaulaut-Pulau Sebuku. Dan Alhamdulillah, bertepatan dengan hari ulang tahun Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Al Idrus yang ke-54 (17 Maret) pelayaran Pulaulaut-Pulau Sebuku dimulai," terang dia.

Dengan beroperasinya kapal fery penyeberangan Pulaulaut-Pulau Sebuku, juga diharapkan mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi di dua pulau.

Sementara itu, KMF Stagen yang dibuat pada 2005 memiliki kapasitas penumpang sekitar 300 orang, dengan penumpang kendaraan roda empat sekitar 24 unit dan ratusan kendaraan roda dua.

Dengan jarak antara Pulaulaut dengan Pulau Sebuku sekitar 8 mil itu, KMF Stagen yang memiliki kapasitas kecepatan sekitar 4 knot-8 knot memerlukan waktu tempuh sekitar dua jam pelayaran.

Untuk bongkar muat penumpang dan kendaraan, KMF Stagen akan menggunakan dermaga sandar Teluk Gosong, Pulaulaut, sementara di Pulau Sebuku menggunakan dermaga di areal perusahaan pertambangan bijih besi PT Sebuku Iron Lateritik Ores (SILO).

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016