Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Selatan H Sugian Noorbah mengatakan, sengketa lahan perkebunan antara perusahaan dan masyarakat terbanyak terjadi di provinsinya pada wilayah timur.

"Kan kalian tahu, wilayah timur Kalimantan Selatan (Kalsel) itu meliputi Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.

Ia menerangkan, sengketa lahan perkebunan tersebut antara perusahaan dengan masyarakat setempat, serta antara perusahaan perkebunan dan perusahaan pertambangan.

Selain itu, antara sesama perusahaan perkebunan sendiri, tuturnya usai menghadiri rapat Panitia Khusus (Pansus) beranggotakan DPRD Kalsel, yang menangani penyelesaian lahan petani dengan PT Pesona Lestari Surasejati (PLS) di Kecamatan Sampanahan Kotabaru.

"Tapi dari jenis sengketa lahan itu yang penyelesaiannya memakan waktu relatif panjang, yaitu antara perusahaan perkebunan dengan masyarakat. Terkadang sudah selesai, kemudian muncul lagi," lanjutnya.

Oleh sebab itu, dia berharap Pansus penanganan penyelesian lahan petani dengan perusahaan besar perkebunan kelapa sawit di Sampanahan Kotabaru dapat menuntaskan penyelesian sengketa lahan tersebut.

"Bila permasalahan lahan petani dengan PLS bisa terselesaikan tuntas, makan akan menjadi contoh dalam penanganan permasalahan serupa lainnya," demikian Sugian.

Persoalan lahan petani Sampanahan Kotabaru itu mencuat sejak tahun 2011, karena mereka merasa/menganggap manajemen perusahaan perkebunan tersebut melakukan pembohongan.

Perusahaan perkebunan tersebut mau menguasai lahan milik rakyat Sampanahan yang luasnya berjumlah 4.400 hektare (ha) tanpa ganti rugi, kecuali menjanjikan tiap petani mendapatkan plasma 20 persen dari tanah hak mereka.

Namun petani plasma yang lahan hak miliknya sudah diambil itu tetap menanggung beban membayar biaya pembukaan lahan serta usaha penanaman kelapa sawit tersebut.

Dari 13 kabupaten/kota di Kalsel hampir semua daerah itu terdapat usaha perkebunan besar, kecuali Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.

Sedangkan komoditas tersebut beragam, antara lain tanaman karet, dan kelapa sawit yang dalam beberapa tahun belakangan berkembang pesat. Untuk perkebunan kelapa sawit itu bukan saja memanfaatakan lahan kering, tapi juga lahan basah, seperti kawasan rawa monoton.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016