Khatib shalat Jum'at di Masjid Agung Al-Akbar Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan Ustadz H Albani Abbas mengajak kepada umat muslim untuk memperbanyak taubat kepada Allah SWT disepuluh hari kedua bulan suci Ramadhan.

"Pada 10 hari kedua bulan Ramadhan ini memiliki keutamaan yang perlu kita perhatikan yaitu Allah SWT membukakan pintu maghfirah atau ampunan yang seluas-luasnya bagi umat muslim," kata Ustadz H. Albani Abbas di Paringin, Jum'at.

Khatib menuturkan pada sepuluh hari kedua bulan Ramadhan ini juga pintu ampunan ini dibuka selebar-lebarnya bagi para hambanya yang beribadah bersungguh-sungguh di bulan suci Ramadhan.

Ustadz Albani berpesan janganlah melewatkan hari-hari penuh keampunan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT ini, pada waktu inilah saat yang paling tepat untuk memperbanyak doa serta memohon ampun kepada-Nya atas segala dosa yang telah dilakukan sebelumnya.

Menurut khatib bulan Ramadhan yang berlangsung satu bulan ibarat sebuah kompetisi marathon bagi sebagian umat islam, yang dilalui dengan berbagai amalan setelah melalui 10 hari fase pertama dimana pada sebagian umat Islam cukup berat karena tubuh dan fikiran berusaha beradaptasi dengan kondisi saat berpuasa.

Tetapi pada sepuluh hari kedua bulan Ramadhan ini mungkin akan terasa lebih ringan, karena akhirnya tubuh sudah mulai terbiasa dengan aktivitas puasa, terbiasa tidak makan dan tidak minum mulai sejak matahari terbit hingga terbenam.

Hal itu kata khatib berdasarkan hadist Rasulullah SAW, yaitu ada tiga macam doa mustajab yang dikabulkan oleh Allah SWT yaitu doa orang yang sedang berpuasa, doa orang musafir dan doa orang yang teraniaya.

"Pada dasarnya awal bulan Ramadhan adalah rahmat, tengahnya adalah pengampunan dan akhirnya adalah kebebasan dari api neraka," sebutnya.

Oleh karena itu selama masih ada 10 hari kedua dan 10 hari terakhir bulan Ramadhan, gunakanlah waktu sebaik mungkin untuk memperbanyak ibadah dengan melakukan shalat malam dan berdoa kepada Allah SWT meminta ampun di bulan yang penuh dengan ampunan ini dan tidak lupa membaca Al-Qur'an dan berdzikir.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023