Martapura, (Antaranews Kalsel) - Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto meminta Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) terus menggalakkan budidaya ikan lokal.
"Kami meminta agar BPBAT yang tersebar di berbagai daerah bisa terus menggalakkan budidaya ikan lokal sehingga tidak terancam punah," ujarnya di Martapura, Rabu.
Ia mengatakan hal itu disela pisah sambut Kepala BPBAT Mandiangin, Kalsel, dari pejabat lama Endang Murdjiutami yang digantikan pejabat baru Haryo Sutomo.
Menurut Dirjen, ikan lokal khas Kalsel seperti Papuyu (betok), Haruan (Gabus) dan Kelabau, harus bisa dibudidayakan sehingga tidak punah dari perairan setempat.
"Kami mengapresiasi keberhasilan BPBAT Mandiangin membudidayakan Papuyu, Gabus dan Kelabau melalui pembenihan sehingga ikan lokal itu tidak terancam punah," ucapnya.
Disebutkan, tiga ikan lokal itu merupakan ikan konsumsi masyarakat setempat yang harganya cukup tinggi per kilogram sehingga mengalahkan harga daging maupun ikan lain.
Ia menambahkan selain ikut berperan menjaga ketahanan pangan terutama sebagai ikan konsumsi, budidaya ikan lokal sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam.
"Benih ikan yang dibudidayakan bisa menjadi stok sehingga sewaktu-waktu bisa dilepaskan ke alam liar agar keberadaan ikan tidak hilang atau punah," ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya mendorong seluruh BPBAT yang ada di berbagai kota di Indonesia membudidayakan ikan lokal sehingga keragaman ikan suatu daerah terus terpelihara.
Ia menambahkan BPBAT sebagai salah satu kepanjangan tangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki kewajiban membudidayakan ikan lokal sehingga tidak mengalami kepunahan.
"Menteri KKP minta agar BPBAT terus mengembangkan budidaya ikan lokal sehingga anak cucu mengetahui ada ikan lokal yang hidup dan tetap lestari hingga zaman mereka," ujarnya.
Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin Haryo Sutomo mengatakan pihaknya memanfaatkan seluruh fasilitas untuk membudidaya ikan lokal agar terjaga kelestariannya.
"Kami akan terus membudidayakan ikan lokal melalui kemampuan yang dimiliki petugas sehingga beragam jenis ikan lokal di Kalsel terhindar dari kepunahan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Kami meminta agar BPBAT yang tersebar di berbagai daerah bisa terus menggalakkan budidaya ikan lokal sehingga tidak terancam punah," ujarnya di Martapura, Rabu.
Ia mengatakan hal itu disela pisah sambut Kepala BPBAT Mandiangin, Kalsel, dari pejabat lama Endang Murdjiutami yang digantikan pejabat baru Haryo Sutomo.
Menurut Dirjen, ikan lokal khas Kalsel seperti Papuyu (betok), Haruan (Gabus) dan Kelabau, harus bisa dibudidayakan sehingga tidak punah dari perairan setempat.
"Kami mengapresiasi keberhasilan BPBAT Mandiangin membudidayakan Papuyu, Gabus dan Kelabau melalui pembenihan sehingga ikan lokal itu tidak terancam punah," ucapnya.
Disebutkan, tiga ikan lokal itu merupakan ikan konsumsi masyarakat setempat yang harganya cukup tinggi per kilogram sehingga mengalahkan harga daging maupun ikan lain.
Ia menambahkan selain ikut berperan menjaga ketahanan pangan terutama sebagai ikan konsumsi, budidaya ikan lokal sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam.
"Benih ikan yang dibudidayakan bisa menjadi stok sehingga sewaktu-waktu bisa dilepaskan ke alam liar agar keberadaan ikan tidak hilang atau punah," ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya mendorong seluruh BPBAT yang ada di berbagai kota di Indonesia membudidayakan ikan lokal sehingga keragaman ikan suatu daerah terus terpelihara.
Ia menambahkan BPBAT sebagai salah satu kepanjangan tangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki kewajiban membudidayakan ikan lokal sehingga tidak mengalami kepunahan.
"Menteri KKP minta agar BPBAT terus mengembangkan budidaya ikan lokal sehingga anak cucu mengetahui ada ikan lokal yang hidup dan tetap lestari hingga zaman mereka," ujarnya.
Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin Haryo Sutomo mengatakan pihaknya memanfaatkan seluruh fasilitas untuk membudidaya ikan lokal agar terjaga kelestariannya.
"Kami akan terus membudidayakan ikan lokal melalui kemampuan yang dimiliki petugas sehingga beragam jenis ikan lokal di Kalsel terhindar dari kepunahan," katanya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016