Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - General Manager Angkasa Pura I Cabang Banjarmasin Handy Heryudhitiawan menerangkan, rencana pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin kini proses lelang.
"Insya Allah akhir Mei ini penjelasan pekerjaan di lapangan (Site Aanwijzing) untuk paket II kepada peserta lelang pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor," katanya usai bertemu Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhaimin di Banjarmasin, Selasa.
Namun dia tidak menyebutkan peserta site aanwijzing atau lelang pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor di wilayah Kota Banjarbaru tersebut, kecuali menyatakan, penetapan pemenang lelang itu pada Agustus mendatang.
Mengenai lahan yang sebagian kecil belum selesai pembebasannya, dia menyatakan, hal itu tidak akan menjadi penghalang pelaksanaan pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor yang sejak menjadi dambaan masyarakat Kalsel.
"Dalam pelaksanaan pembangunan pengembangan Bandara tersebut, kami mendapat pendampingan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)," lanjutnya didampingi pelaksana proyek Uke.
Kemudian mulai pelaksanaan paket II yang antara lain pembangunan apron serta sarana dan prasarana penunjang lainnya senilai sekitar Rp900 miliar itu, dijadwalkan paling lambat Oktober 2016.
Sedangkan paket I berupa pembangunan terminal serta sarana dan prasarana penunjang bangunan induk pada Bandara Sjamsudin Noor dengan nilai sekitar Rp1,3 triliun itu, mulai proses lelang Agustus mendatang dan peksanaan paling lambat Desember mendatang.
"Ada hal yang menggembirakan, pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor masuk dalam progran strategis nasional (PSN) pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo," tuturnya didampingi Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Bardiansyah.
"Apa artinya masuk PSN? Itu berarti perhatian pemerintah pusat cukup tinggi terhadap Bandara Sjamsudin Noor (sekitar 27 kilometer utara Banjarmasin) tersebut," demikian Handy Heryudhitiawan.
Sementara itu, Ketua Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan, baik secara pribadi maupun wakil rakyat menyambut gembira atas proses lelang pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor tersebut.
Anggota DPRD Kalsel dua periode yang satu-satunya bergelar doktor dan magister manajemen tersebut berharap, pelaksanaan pembangunan pengembangan bandar itu berjalan lancar, sehingga bisa segera pemanfaatannya.
Selain itu, agar masyarakat, terutama pengguna jasa bandara tersebut memaklumi atas kemungkinan meningkatnya kesibukan seiring kegiatan pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor, demikian Bardiansyah.
Dalam menerima kunjungan manajemen AP I Banjarmasin itu, Wakil Ketua DPRD Kalsel H Muhaimin SH MH MKn (PDIP) didampingi anggota Komisi III lembaga legislatif provinsi tersebut masing-masing HM Rian Jaya SE (PDIP) dan Ismail Hidayat (PPP).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Insya Allah akhir Mei ini penjelasan pekerjaan di lapangan (Site Aanwijzing) untuk paket II kepada peserta lelang pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor," katanya usai bertemu Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhaimin di Banjarmasin, Selasa.
Namun dia tidak menyebutkan peserta site aanwijzing atau lelang pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor di wilayah Kota Banjarbaru tersebut, kecuali menyatakan, penetapan pemenang lelang itu pada Agustus mendatang.
Mengenai lahan yang sebagian kecil belum selesai pembebasannya, dia menyatakan, hal itu tidak akan menjadi penghalang pelaksanaan pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor yang sejak menjadi dambaan masyarakat Kalsel.
"Dalam pelaksanaan pembangunan pengembangan Bandara tersebut, kami mendapat pendampingan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)," lanjutnya didampingi pelaksana proyek Uke.
Kemudian mulai pelaksanaan paket II yang antara lain pembangunan apron serta sarana dan prasarana penunjang lainnya senilai sekitar Rp900 miliar itu, dijadwalkan paling lambat Oktober 2016.
Sedangkan paket I berupa pembangunan terminal serta sarana dan prasarana penunjang bangunan induk pada Bandara Sjamsudin Noor dengan nilai sekitar Rp1,3 triliun itu, mulai proses lelang Agustus mendatang dan peksanaan paling lambat Desember mendatang.
"Ada hal yang menggembirakan, pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor masuk dalam progran strategis nasional (PSN) pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo," tuturnya didampingi Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Bardiansyah.
"Apa artinya masuk PSN? Itu berarti perhatian pemerintah pusat cukup tinggi terhadap Bandara Sjamsudin Noor (sekitar 27 kilometer utara Banjarmasin) tersebut," demikian Handy Heryudhitiawan.
Sementara itu, Ketua Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan, baik secara pribadi maupun wakil rakyat menyambut gembira atas proses lelang pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor tersebut.
Anggota DPRD Kalsel dua periode yang satu-satunya bergelar doktor dan magister manajemen tersebut berharap, pelaksanaan pembangunan pengembangan bandar itu berjalan lancar, sehingga bisa segera pemanfaatannya.
Selain itu, agar masyarakat, terutama pengguna jasa bandara tersebut memaklumi atas kemungkinan meningkatnya kesibukan seiring kegiatan pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor, demikian Bardiansyah.
Dalam menerima kunjungan manajemen AP I Banjarmasin itu, Wakil Ketua DPRD Kalsel H Muhaimin SH MH MKn (PDIP) didampingi anggota Komisi III lembaga legislatif provinsi tersebut masing-masing HM Rian Jaya SE (PDIP) dan Ismail Hidayat (PPP).
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016